Begini Cara Persib Bagikan Hadiah Piala Presiden

Skuat Persib Bandung menerima hadiah besar usai menjadi juara Piala Presiden 2015.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 22 Okt 2015, 07:48 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar (berkemeja) bersama sejumlah pemain merayakan kemenangan atas Mitra Kukar 3-1 di laga semi final Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menjelaskan total pendapatan bersih skuat Maung Bandung mencapai lebih dari Rp 4 miliar termasuk bonus dari beberapa pihak dan akan dibagikan kepada para pemain, staf pelatih dan official.

"Kalau pembagian diserahkan kepada Atep, Djajang (Nurdjaman) sama Firman. Saya semuanya tidak pernah lihat uangnya tapi hanya lihat perinciannya saya tanda tangan, lihat dan menyetujui," kata Umuh kepada wartawan di Bandung,  Rabu (21/10/2015).

"Sejauh ini juga anak-anak tidak pernah ada yang komplain dari mulai pemain inti dan cadangan juga para ofisial, itu saya perhatikan sekali, jadi jalan yang adil pembagiannya," lanjutnya.

Disinggung soal pembagian sendiri, Umuh menjelaskan jika pembagian berbeda dan tidak disamaratakan. "Mungkin ada yang di atas Rp 100 juta, tidak rata pemain inti cadangan, dan ofisial juga," ucapnya.

Meski telah mendapatkan uang yang cukup besar, Umuh meminta para pemain harus bijak dalam menggunakannya. Dia menilai, dengan kondisi sepakbola Indonesia yang belum menentu seperti sekarang, pemain disarankan untuk menabung.

"Saya jangankan dalam situasi begini, kemarin juga dalam kondisi normal saya selalu berusaha memberi imbauan kepada pemain dan juga keluarganya, jadi bukan untuk foya-foya, jangan sesaat tapi untuk ke depan," ucapnya.

"Yang namanya main bola tidak tahu besok atau lusa ada perubahan, kita juga tidak menyangka sekarang ada pembekuan," jelasnya. (Win/Jnp)

Baca Juga

3 "PR" Pemerintah dalam Mewujudkan MotoGP Indonesia 2017

Data Fakta Piala Presiden dalam Angka

'Pemain Inti dan Pelapis MU Sama-sama Kuat'

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya