Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dasar sesuai target atau pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Hal ini menyusul setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada hari ini (20/10/2015).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya sudah merampungkan tugas yang diberikan kepada Kementerian untuk tahun ini, meliputi pembangunan waduk, jalan tol, jalan nasional, fasilitas sanitasi, air minum, dan membangun rumah murah. Anggaran yang dikantongi Kementerian PUPR pada tahun ini sebesar Rp118,5 triliun.
"Tercapai untuk tahun ini. DIPA itu kan tugas yang diberikan kepada Kementerian sesuai output RKA K/L, diantaranya membangun 13 waduk, jalan tol sekian puluh kilometer, jalan nasional, sanitasi, dan air minum sudah selesai," ucap dia usai menghadiri Forum Rembug Nasional di Jakarta, Selasa ini.
Basuki mengungkapkan, kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Kabinet Kerja dituntut mengikuti ritme cepat. Ibarat lagu, ritme ini seperti lagu rock and roll, bukan lagi genre pop.
"Kerjanya kalau ibarat lagu, jika (pemerintahan) sebelumnya pop, ini tuh rock and roll. Saya bisa langsung menghubungi Satuan Kerja, Jaica dan perwakilan dan Bank Dunia untuk percepatan proyek. Jadi sekat memang sudah tipis, apapun saya akan lakukan," tegasnya.
Lalu ketika ditanyakan perihal apakah Jokowi pernah memarahinya atau menteri yang lain, Basuki menjawab diplomatis. Jokowi, dinilainya sebagai sosok pemimpin perhatian yang tidak pernah meninggalkan pembantunya.
"Tidak pernah (dimarahi) bos. Dia perhatian, seperti kalau setelah proyek groundbreaking, maka dilihat lagi. Itu bentuk perhatian dia kepada saya. Kalau dilihat itu bukan tandanya tidak percaya, tapi perhatiannya memberi semangat kepada team work. Bukan perhatian dikasih barang atau apa," tutur Basuki bercerita. (Fik/Ndw)
Setahun Memimpin, Menteri PUPR Sebut Jokowi Tak Pernah Marah
kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Kabinet Kerja dituntut mengikuti ritme cepat.
diperbarui 20 Okt 2015, 21:20 WIBMenhub Ignasius Jonan (kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat Rembug Nasional 1 Tahun Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (20/10/2015). Kedaulatan Pangan Pembangunan Energi & Keunggulan Maritim menjadi tema utama.(Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: YPP SCTV-Indosiar Beri Bantuan Operasi Jantung Gratis, Pasien Diperbolehkan Pulang
PPATK Blokir 5.000 Rekening Terkait Kasus Judi Online
Pemkot Bandung Teken 17 Komitmen Bersama soal Lingkungan, Apa Isinya?
Harry Kane Klaim Masyarakat Jerman Diam-Diam Dukung Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Tonton Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Kroasia 15 Juni 2024, Segera Dimulai
Musda Badko HMI Sumut Resmi Ditutup, Ketua Umum Terpilih Komitmen Jalankan Organisasi
Kominfo Temukan Indikasi TPPO dalam Kasus Judi Online
Ekonomi Jatim Naik 4,81 Persen Triwulan I/2024 , Peningkatan Permintaan Domestik Jadi Penyebab
Digelar di 15 Kota, Kearifan Lokal Jadi Pemantik Pasar Rakyat Heppiii Community
Gaya Rambut Rihanna Berubah Drastis Jadi Cepak, Ternyata karena Rontok Parah Usai Melahirkan
Pertemanan Raffi Ahmad dan Ardi Andriyanto, Dukung 100 Persen Cita-cita Sahabat Berbisnis Jam Tangan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?