Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle jilid II terus bergulir. Kursi panas itu disebut-sebut akan diberikan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempat mengikrarkan diri mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Langkah pemerintahan untuk menarik PAN di kabinet dinilai baik oleh akademisi Universitas Indonesia, Berly Martawardaya.
Menurutnya, masuknya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu akan membuat stabilitas politik membaik sehingga aktivitas ekonomi kembali nyaman.
"Dengan masuknya PAN, maka politik pemerintahan makin solid. Hal ini tidak menambah guncangan politik sehingga pemerintah susah fokus di ekonomi. Selain itu, suara PAN di DPR membuat suara partai pendukung pemerintah berjumlah lebih dari setengah. Ini membuat kebijakan pemerintah bisa berjalan," ujar Berly dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Selain itu, pengamat ekonomi itu menilai PAN tidak akan menganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, partai berlambang matahari terbit itu, mempunyai track record yang baik sebagai anggota koalisi.
"Selama ini PAN merupakan anggota koalisi yang baik. Tidak pernah mengganggu di dalam. PAN juga banyak ekonom-ekonom baik, seperti di era SBY yaitu menggandeng Hatta Radjasa," kata Berly. (Ron/Mut)
Pengamat UI: Jika PAN Masuk Kabinet, Pemerintahan Makin Solid
masuknya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu akan membuat stabilitas politik membaik sehingga aktivitas ekonomi kembali nyaman.
diperbarui 20 Okt 2015, 17:31 WIBKetum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kiri) bersama Presiden Jokowi dan Ketum Hanura Wiranto memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015). PAN menyatakan resmi bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Pintu Berkah Spesial di Indosiar, Rabu 15 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 15:00 WIB
Cara Tukar Uang Baru Pakai PINTAR BI.go.id, Ternyata Mudah dan Gampang
3 Golongan Wanita yang Terakhir Masuk Surga, Ketahui Penyebabnya!
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Hari Ini 15 Mei 2024, Simak Jadwal Lengkapnya
Matahari Bakal Lintasi Ka'Bah, Singapura Bakal Ganti PM
Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Auditornya Minta Rp12 Miliar ke Kementan
BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Cegah Hujan Lebat di Lokasi Bencana Banjir Sumbar
Tangkap Juru Parkir Liar, Sudinhub Jakbar Justru Buat Perjanjian Ini
Punya Harta Rp 1.000 Triliun, Ini Sederet Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu
GDP adalah Indikator Perekonomian Suatu Negara, Ini Manfaat dan Cara Hitungnya
Periksa Kembali Sandra Dewi, Kejagung: Dalami Kepemilikan Harta
Cara Hemat Mengusir Nyamuk dan Kecoa Tanpa Semprotan, Hanya dengan 3 Bahan Dapur