Ahli Psikoseksual: Anggita Sari Nggak Munafik

Model Anggita Sari mengaku dirinya sebagai PSK menunjukkan tanda ia tidak munafik dan mau menerima dirinya sendiri.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Sep 2015, 18:00 WIB
Sumber Foto: Instagram Anggita Sari

Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat membantah tak terlibat kasus prostitusi dan narkoba di Surabaya, model Anggita Sari akhirnya mengakui bahwa model berinisal AS memang dirinya.

"Gue mah ngaku saja deh, capek (mengelak dan berbohong kepada masyarakat)," ucap Anggita Sari kepada sebuah media online Nasional di Jakarta, Senin (21/9/2015).

Meski mengaku menjadi pekerja seks komersil (PSK), Anggita Sari mengatakan kalau ia lebih memilih untuk menjadi wanita simpanan ketimbang menjual diri.

Pengakuan Anggita Sari tentu saja membuat banyak orang terkejut. Terlebih ia sempat membantah lewat akun media sosial Instagram kalau dirinya bukan AS seperti yang banyak diberitakan di media.

Anggita Sari

Baca juga: Punya Titel Sarjana Ekonomi, Anggita Sari Stop Jadi PSK

Pengakuan Anggita Sari kepada publik melalui media ditanggapi psikolog Zoya Amirin sebagai bentuk penerimaan terhadap diri Anggita sendiri.

"Ia tidak munafik dibandingkan dengan kebanyakan orang-orang yang biasanya menutupi-nutupi hal ini. Secara psikologis saya malah melihat ia lebih santai menanggapi hal ini," terang Zoya kepada Health-Liputan6.com pada Selasa (22/9/2015).

2 dari 2 halaman

Alasan klise

Alasan klise

Perihal masalah ekonomi yang jadi landasan alasan Anggita, menurut Zoya ini merupakan alasan klise yang diungkapkan para PSK. Namun perlu diperjelas lagi alasan ekonomi seperti apa.

"Apakah harus melakukan pekerjaan ini untuk melengkapi kebutuhan primer yang kalau tidak dipenuhi bisa mati atau sekedar untuk mendapatkan uang demi kemewahan saja," terang Zoya.

Jika memang masalah ekonomi yang jadi alasan, ada banyak pekerjaan lain yang bisa dikembangkan untuk mendapatkan penghasilan.

"Seperti menjadi model atau pramugari. Ia malah akan memiliki self esteem dengan pekerjaannya tersebut," tutur wanita yang dikenal sebagai psikolog seksual ini.

Pengakuannya ini pun berpengaruh panjang terhadap reputasi dirinya. Apakah Anggita Sari tak takut dengan hal tersebut, misalnya saat ia memiliki anak nanti?

"Orang-orang seperti ini sebagian besar berpikir here and now. Mereka mungkin tidak membayangkan akan memiliki anak dan makin tidak percaya terhadap pernikahan," tutur Zoya berdasar pengalamannya saat dulu berbincang dengan PSK kelas atas. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya