Liputan6.com, Barcelona - Gelandang Al Sadd sekaligus legenda Barcelona, Xavi Hernandez mengungkapkan salah satu cerita yang belum pernah terungkap ke permukaan. Rupanya, dia hampir saja bergabung dengan Bayern Muenchen.
Pada tahun 2008, Barcelona gagal menjuarai La Liga. Tim berjuluk Los Blaugrana tersebut kalah bersaing dengan Real Madrid yang keluar sebagai juara.
"Tahun 2008, saya punya perasaan Barcelona bakal menjual saya. Real Madrid memenangkan gelar dan kami tidak. Saya pergi ke tim nasional dan mengetahui jika pihak klub bakal mendengarkan jika ada tawaran dari tim lain," papar Xavi.
"Kemudian, saya berbicara dengan agen, Ivan Corretja. Dia mengatakan ada tawaran dari Bayern Muenchen. Karl-Heinz Rummenigge (CEO Muenchen) menginginkan saya," sambung pria berusia 35 tahun tersebut.
Ditahan Guardiola
Ketika hendak dijual Barcelona, Xavi tampil ciamik bersama Timnas Spanyol. Dia sukses mengantarkan Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2008.
Di saat yang bersamaan, Pep Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Los Blaugrana. Guardiola pun memberikan seribu alasan agar Xavi tidak bergabung dengan tim asal Jerman tersebut.
"Pep Guardiola menjadi pelatih baru di Barcelona dan saya memegang peran besar di Euro 2008. Dia mengatakan, saya tidak boleh ke mana-mana. Dia juga menjelaskan, Barcelona tidak bisa apa-apa tanpa kehadiran saya. Jelas, saya terharu dengan apa yang dikatakannya," dia mengakhiri.
Baca juga:
Blind: Gol ke Gawang Liverpool Sesuai Skenario
7 Fakta PSV vs MU: Catatan Buruk Louis van Gaal
Advertisement
