Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Selain membahas masalah ekonomi, dalam kesempatan itu, Sutrisno juga berdiskusi mengenai Lembaga Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang tugasnya membantu pemerintah. Nantinya lembaga itu akan mencari cara memperkuat bidang manufaktur seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
"Tadi dibahas untuk bagaimana Lembaga Komite Ekonomi dan Industri ini bisa nantinya membantu pemerintah, Presiden khususnya. Dulu namanya KEN (Komite Ekonomi Nasional). Waktu itu dipimpin Pak Chairul Tanjung. Ini mungkin namanya KEIN, Komite Ekonomi dan Industri," ujar Soetrisno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (10/9/2015).
Ia mengaku juga ditawari Presiden Jokowi untuk ikut dalam bagian Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Dia menegaskan, akan bergabung dengan lembaga tersebut bukan sebagai wakil Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya kalau pembahasannya dengan saya, ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi saya tidak mewakili partai," ucap Soetrisno.
Mengenai posisi apa yang akan ia tempati di lembaga tersebut, Soetrisno enggan menjabarkannya lebih rinci. "Pokoknya di dalam situlah. Intinya memberikan masukan, karena di sini ada dunia usaha, kemudian akademisi, juga para profesional. Nah, itu bisa memberikan masukan yang lebih nyata di lapangan," kata dia.
Soetrisno mengatakan, KEIN juga bertujuan mendorong Indonesia ke arah negara industri, sesuai yang diinginkan pemerintah. Untuk itu, nantinya disiapkan sebuah formulasi atau saran di berbagai kebijakan oleh KEIN.
"Supaya ada penekanan bahwa Indonesia harus kuat di bidang manufaktur, supaya negara-negara maju itukan contoh Jepang, Korea, Tiongkok, manufaktur industrinya kuat. Kita ini kemarin-kemarin baru mengandalkan bahan baku alam, sumber daya alam dijual. Nah ini harus menjadi barang jadi," papar dia.
Selain dia, nantinya akan ada 20 orang yang mengisi posisi di komite tersebut. Mulai dari kalangan dunia usaha hingga para ahli ekonomi dan sebagainya.
"Sudah ada nama-nama, banyak yang sudah saya masukkan. Ada para ekonom, industrialis, kemudian pengusaha. Ada pengusaha Pak Hariyadi Sukamdani, Bu Tri Wardani. Ekonomnya ada Hendri Saparini, ada Agus Pambagio," pungkas Soetrisno Bachir. (Mvi/Sun)
Jokowi Pilih Soetrisno Bachir Masuk Lembaga KEIN
Soetrisno mengatakan, KEIN bertujuan mendorong Indonesia ke arah negara industri, sesuai yang diinginkan pemerintah.
diperbarui 10 Sep 2015, 19:23 WIBKetum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kiri) bersama Presiden Jokowi dan Ketum Hanura Wiranto memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015). PAN menyatakan resmi bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PBB Sebut Hanya 906 Truk Bantuan ke Gaza sejak Israel Serang Rafah
Asyiknya Berakhir Pekan Sambil Bermain dengan Ribuan Merpati di Dam square, Amsterdam
Nicki Minaj Ditangkap Polisi Belanda dan Didenda karena Bawa Ganja, Fans Marah Besar
Viral Video 3 Gubernur Jepang Rasakan Susah dan Beratnya Beban Jadi Ibu Hamil
VIDEO: Diludahi Anaknya, Emak-emak di Sulsel Lapor Polisi
Sistem Perpajakan Indonesia Masih Kompleks, Startup Ini Kasih Solusi
Kilas Balik Piala Eropa 1964: Jenderal Franco Melunak, Spanyol Rebut Gelar Juara
9 Meme Cuaca Panas Indonesia yang Kian Panas, Menyala Abangku
Samsung Galaxy Z Fold 6 Slim Bakal Dirilis Bareng Galaxy S25 Series Tanpa S Pen, Alasannya?
Tips Memilih Hewan Kurban ala Dokter Hewan di Gorontalo
Chris Hemsworth Dianugerahi Bintang Hollywood Walk of Fame, Malah Kena Roasting Robert Downey Jr di Acara Penghargaan
Java Jazz Festival 2024 Jadi Ajang Kenalkan Budaya Indonesia ke Dunia