Maxime Bouttier, Kutu Buku yang Jatuh Cinta pada PSK

Bagi Maxime Bouttier ada pertempuran batin saat dirinya jadi kutu buku, dan berkutat dengan kehidupan malam.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 14 Agu 2015, 12:00 WIB
Maxime Bouttier (liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

Liputan6.com, Jakarta Tak pernah ada di benak Maxime Bouttier bakal memerankan tokoh Rasya, seorang pelajar SMA kutu buku yang jatuh hati kepada seorang pekerja seks komersial (PSK). Bagi Maxime, ada pertempuran batin ketika ia harus melakoni peran kutu buku yang pendiam, namun harus berkutat dengan kehidupan malam para PSK.

"Aku jadi Rasya, seorang anak yang kutu buku. Sutradara pengin aku menonjolkan banget peran kutu bukunya, tapi sangat kontras ketika bertemu PSK," kata Maxime Bouttier, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2015).

"Galau," kata itu diucapkan Maxime Bouttier untuk menggambarkan film terbarunya yang berjudul Remember When: Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta.

"Itu susah banget, dan aku anggap ini tantangan berat jadi peran kutu buku begini," sambungnya.

Untuk mendalami karakternya, cowok kelahiran Perancis, 22 April 1993 ini mengamati seorang teman di sekolahnya yang dikenal kutu buku. Maxime Bouttier pun mengambil banyak pelajaran yang bisa membuatnya tahu gerak-gerik seorang kutu buku.

"Aku ambil pengalaman dari teman aku itu yang kutu buku. Karakternya sangat menantang, dan aku coba mendalaminya," terangnya.

Di film Bidadari Terakhir, Maxime Bouttier pun beradu peran bersama Putri Indonesia 2013, Whulandary Herman. Bintang film Refrain ini menceritakan kesannya bekerja sama dengan Whulan.

"Beradu akting dengan pemain seperti Whulan it feel nice. Dia fresh dan menyenangkan. Whulan itu cadel sekali, tapi dia pelajar yang sangat cepat untuk pemain yang belum pernah main film. Sangat menarik ya," ujar Maxime Bouttier. (Ras/Mer)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya