Ini Persiapan Smartfren Antisipasi Lonjakan Trafik Lebaran

Tak bisa dipungkiri bahwa trafik komunikasi kerap melonjak tajam saat Lebaran.

oleh Iskandar diperbarui 11 Jul 2015, 05:16 WIB
Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project (Andina Librianti/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri bahwa trafik komunikasi kerap melonjak tajam saat Lebaran. Pasalnya, para pelanggan banyak yang saling mengirim ucapan Idul Fitri lewat voice, SMS ataupun layanan berbasis internet.

Guna mengantisipasi lonjakan trafik Lebaran, Smartfren mengklaim akan meningkatkan kualitas jaringan, meminimalisir problem jaringan, meng-cover blind spot, dan mengoptimalkan infrastruktur pada high traffic area seperti jalur mudik.

"Selama Ramadan dan Lebaran, trafik kami ada perubahan pola. Bila biasanya trafik tinggi hanya di Jakarta, pada momen Lebaran trafik melonjak di sepanjang jalur mudik, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project, Jumat malam (10/7/2015) di Pullman Hotel, Jakarta.

Guna meminimalisir gangguan, lanjutnya, Smartfren akan membuka 7 regional office selama 7x24 jam sepanjang Lebaran. Kesiapan ini didukung dengan staf profesional yang siap bergerak kapan saja bila terjadi gangguan jaringan.

"Ketujuh regional office Smartfren antara lain adalah di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang," paparnya.

Antisipasi lainnya, tambah Munir, infrastruktur di Base Transceiver Station (BTS) akan diperkuat hingga 40 persen di kawasan dengan trafik tinggi di Pulau Jawa-Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Munir menuturkan, pihaknya memprediksi trafik akan naik sebanyak 6-8 persen di wilayah Sumatera, sementara di Jawa akan naik 10-14 persen.

"Lebaran tahun lalu, kami memprediksi lonjakan trafik di area Jawa sekitar 12 persen, namun kenyataannya hanya 11 persen. Sedangkan di Sumatera kami memprediksi 4-6 persen, tapi real-nya sekitar 5 persen," pungkasnya.

(isk/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya