Kalau Mau Mudik Lebih Baik Perginya Malam Hari, Kenapa?

Usahakan mudik pada malam hari untuk mencegah dehidrasi kala puasa siang hari.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jul 2015, 10:00 WIB
Seorang pemudik terlihat meregangkan tangannya ditengah-tengah kepadatan arus mudik di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/7/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa, tinggal beberapa hari lagi umat Muslim merayakan kemenangan di perayaan Idul Fitri. Jutaan Muslim pun tengah mempersiapkan mudik. Nah, selain mempersiapkan kendaraan, Anda juga harus menjaga kesehatan. Bila perlu, usahakan mudik pada malam hari untuk mencegah dehidrasi kala puasa siang hari.

Seperti disampaikan Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK, risiko dehidrasi selama perjalanan saat mudik sangat tinggi. Apalagi Anda bisa berjam-jam berada dalam mobil. Mereka yang mudik mengendarai motor lebih tinggi lagi risikonya.

"Jangan paksakan diri mudik saat puasa. Ancaman dehidrasi bisa mengancam jiwa. Apalagi cuaca di siang hari kini begitu terik, jadi seharusnya Anda memperhatikan asupan cairan. Bila memungkinkan, lebih baik mudik pada malam hari," katanya saat ditemui wartawan, ditulis Jumat (10/7/2015).

Tirta menambahkan, ancaman kekurangan elektrolit saat mudik di siang hari sangat besar. Hal ini bisa mengancam gangguan jantung, ginjal, hingga kematian. "Cukupi asupan minum saat sahur dan buka agar mudik bisa lebih nyaman." 

Baca juga

Dehidrasi Ringan Saat Puasa Itu Wajar 

Dehidrasi Saat Menyetir Sama dengan Mabuk 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya