Pelajar di Inggris Ciptakan Kondom Pendeteksi Penyakit

Tiga pelajar asal Illford, Inggris berhasil menciptakan kondom yang bisa bercahaya apabila penggunanya mengidap Infeksi Menular Seksual

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Jun 2015, 21:30 WIB
Ilustrasi kondom. Foto: advocatesaz

Liputan6.com, London Tiga pelajar asal Illford, Inggris berhasil menciptakan kondom yang bisa bercahaya apabila penggunanya mengidap Infeksi Menular Seksual (IMS). Penemuan ini membawa Musaz Nawaz, Daanyaal Ali dan Chirag Shah mendapatkan penghargaan karena membantu memerangi IMS.

Dailymail, Rabu (24/6/2015) melaporkan, lapisan karet mengandung molekul yang membuat kondom akan menyala ketika ada virus atau bakteri yang terdeteksi. Cahaya hijau menandakan klamidia, dan kuning menunjukkan herpes. Ungu untuk human papillomavirus yang menyebabkan kutil kelamin dan biru untuk sifilis.

Tak hanya itu, ketika penyakit IMS terdeteksi, gelang yang digunakan pasangan secara otomatis akan memanggil pusat layanan kesehatan darurat.

Among the other ideas to make the final of the awards was the SECURUS wristband that connects to the wearers mobile phone and will call the emergency services if the user becomes panicked


Salah satu pencipta sekaligus pencetus idenya, Daanyaal Ali (14), siswa Issaac Newton Academy mengatakan, kondom ini diberi nama S.T.E.Y.E. Dia berharap, semakin banyak orang yang sadar IMS dan bersedia untuk mencari pengobatan.

"Kami ingin menciptakan sesuatu yang dapat mendeteksi IMS sehingga banyak orang dapat mengambil tindakan segera sebelum ke dokter," katanya.

The S.T.E.Y.E dianugerahi hadiah pertama dalam kategori penghargaan kesehatan TeenTech, yang dimaksudkan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah-sekolah. Setiap tahun, kompetisi ini diramaikan oleh peserta remaja usia 11-16 tahun untuk terus berinovasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya