Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) akan meningkatkan pasar penerbangan carter ke luar negeri di sisa tahun 2015 ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mendongkrak pendapatan perseroan.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani menjelaskan, apa yang diinginkan oleh perserian tersebut mengacu pada apa yang didapatkan perseroan pada kuartal I tahun ini.
"Karena memang sebelumnya kami belum menganggarkan secara khusus untuk charter light, namun melihat market dan kondisi, market China, banyak sekali animo dari secondary," kata Handayani di Jakarta, Senin (11/5/2015).
Handayani menambahkan, kota-kota yang selama ini menjadi pasar Garuda Indonesia diantaranya adalah Beijing, Shanghai dan Guangzhou. Kedepannya beberapa kota lain juga akan menjadi target Garuda Indonesia.
Hingga saat ini, Garuda Indonesia sudah mendapatkan kontrak dengan beberapa perusahaan atau konsumen setidaknya 30 penerbangan charter tahun ini.
Tak hanya China, Garuda juga berencana melebarkan sayapnya untuk penerbangan charter ke beberapa negara lain di Asia. "Selain China kita juga eksplor beberapa tujuan, misalnya di India atau Manila misalnya tapi kita sedang eksplore kemungkinan," tegasnya.
Namun demikian, dijelaskan Handayani, apa yang direncanakan tersebut akan disesuaikan dengan infrastruktur di Indonesia, misalnya kapasitas bandara.
Garuda memang sedang mengincar China. Sebelumnya, perseroan memang berencana untuk meningkatkan kapasitas dan penambahan rute untuk beberapa kota di China. Hal itu sesuai permintaan Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan turis asing terutama dari China mencapai 2 juta pada 2015.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengaku akan menjadikan Bandara International Igusti Ngurah Rai dan Bandara International Soekarno Hatta sebagai hub penambahan rute ke China tersebut. "Kami akan fokus (penambahan rute) dari Denpasar dan Jakarta," kata Arif.
Selain itu, Maskapai Garuda Indonesia bakal membuka setidaknya sepuluh rute baru ke China pada 2015. PT Garuda Indonesia Tbk akan melayani 13 kota di negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia tersebut.
Arif menjelaskan, perseroan telah membuka rute penerbangan baru yaitu dari Denpasar-Beijing pada 13 Januari 2015. Dari hasil tingkat isian penumpang hingga saat ini, Arif yakin China dapat menjadi negara andalan untuk meningkatkan pendapatan perseroan ke depan.
"Itu tingkat isiannya di atas 80 persen, itu bagus sekali untuk rute perdana, apalagi Pak Arief (Menteri Pariwisata) memberikan bebas visa, itu akan lebih cepat dalam meningkatkan penumpang," ujar Mantan Direktur Utama Citilink itu. (Yas/Gdn)
Tingkatkan Pendapatan, Garuda Perkuat Penerbangan Carter
Garuda Indonesia sudah mendapatkan kontrak dengan beberapa perusahaan atau konsumen setidaknya 30 penerbangan charter.
diperbarui 11 Mei 2015, 16:28 WIBPesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gasak 22 Tabung Gas, Residivis di Gorontalo Kembali Diringkus Polisi
4 Alasan Pluto Dikeluarkan dari Daftar Planet Bima Sakti
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru dalam Mimpi Langsung Hafal 3 Kitab, Karomah Wali
Sederet Prestasi Muslim Alibar, Mantan Kadivmin Kemenkumham Babel yang Dimutasi ke NTB
Resmi Berganti, Intip Profil Kadivmin Kemenkumham Babel yang Baru
Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Jumlah Kumulatif Kasus DBD Kota Bandung 2024 Tembus 3.035 Kasus
Gebuk Mafia Tanah di Sultra dan Jatim, AHY Klaim Amankan Uang Negara Rp324 Miliar
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Restoran di Jepang Sajikan Menu Sushi Terkecil di Dunia
Kakek 72 Tahun Terinfeksi Covid Terlama di Dunia, Rekor 613 Hari dan Meninggal