Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menurunkan suku bunga untuk Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) pada awal Maret ini. Penurunan bunga KPR tersebut seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin pada Februari kemarin.
Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, penurunan bunga KPR cukup bervariasi dengan rentang antara 25 basis poin hingga 75 basis poin. "Itu untuk KPR non subsidi yang turun 0,25 persen sampai 0,75 persen," kata Maryono di kantornya, Selasa (24/3/2015). Langkah BTN menurunkan bunga KPR tersebut mengikuti langkah BI yang telah menurunkan BI Rate pada Februari kemarin dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen.
Sampai dengan akhir Desember 2015, BTN telah menyalurkan KPR non subsidi sebesar Rp 45,60 triliun. Porsi penyaluran KPR non subsidi terhadap total penyaluran kredit BTN mencapai 39,34 persen. Untuk KPR subsidi, BTN mampu menyalurkan Rp 34,34 triliun. Komposisi penyaluran KPR subsidi terhadap total penyaluran kredit mencapai 29,63 persen.
Total penyaluran kredit BTN sendiri sampai dengan akhir 2014 kemarin mencapai Rp 116 triliun, tumbuh 15,38 persen jika dibanding dengan setahun sebelumnya yang tercatat Rp 100,46 triliun.
Untuk tahun 2015, BTN masih menargetkan penyaluran KPR subsidi maupun non subsidi bisa tumbuh 19 persen. Untuk mencapai target tersebut, salah satu cara yang dilakukan oleh perseroan adalah membuat bunga KPR lebih kompetitif jika dibanding dengan bank lain. Selain itu, BTN juga akan menambah jaringan kerja sama dengan para pengembang.
Selain menargetkan pertumbuhan kredit, di 2015 ini BTN juga ingin menekan angka kredit bermasalah alias non performing loan (NPL). Maryono mengungkapkan, di akhir 2015 BTN mentargetkan angka NPL di bawah 3 persen. Hal ini lebih baik dari angka tahun 2014 yang di atas 3 persen. NPL Gross BTN di akhir 2014 sebesar 4,01 persen. sedangkan untuk NPL net tercatat 2,79 persen.
Untuk memperbaiki angka NPL tersebut, BTN akan meningkatkan penyaluran kredit. Rasio NPL merupakan pembagian antara total penyaluran kredit dan total kredit bermasalah. Semakin tinggi angka pembagi maka rasio akan semakin rendah. Program yang telah disiapkan oleh BTN untuk meningkatkan penyaluran kredit adalah program 1 juta rumah.
Direncanakan program 1 juta rumah dari pemerintah tersebut dapat memberikan penambahan penyaluran kredit mencapai Rp 120 triliun bagi perseroan dengan asumsi harga rumah per unitnya sebesar Rp 120 juta. (Yas/Gdn)
Bunga KPR BTN Turun Hingga 0,75%
Total penyaluran kredit BTN sendiri sampai dengan akhir 2014 kemarin mencapai Rp 116 triliun, tumbuh 15,38 persen jika dibanding 2013.
diperbarui 24 Mar 2015, 19:00 WIBBank BTN (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria di Minahasa Selatan Aniaya Istri hingga Tewas, Mertua Luka Parah Disabet Parang
7 Artis dan Aktor Korea yang Punya Masa Lalu Menyedihkan, Kini Paling Terkenal
Rio Reifan Mengakui Penyesalan dan Kapok, Polisi Anggap Tobat Sambal
Kejutan, Manchester United Bidik Striker Muda Barcelona di Musim Panas 2024
5 Fakta Terkait Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan
Yuk Donasi Lewat BRImo, Jadi Bentuk Aksi Sosial untuk Sebarkan Kebaikan
Korban Pemerkosaan di Pantai Pulau Merah Dibujuk Menikahi Pelaku, KemenPPPA Menentang
Pabrik Bata Tutup, Begini Nasib Karyawannya
Kisah Yahya Kurniawan, Pria yang Berani Vasektomi Demi Kesehatan Istri Tercinta
Pakai Teknologi AI, HINT Ciptakan Parfum Unik dengan Wangi Futuristik
Korban Banjir di Porto Alegre Brasil Dievakuasi
7 Fakta Terkini Usai Terungkapnya Kasus Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior