Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti pergerakan bursa regional pada ini. Investor asing melakukan aksi jual sehingga menekan IHSG.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (20/3/2015), IHSG melemah 20,70 poin (0,38 persen) ke level 5.433,15. Indeks saham LQ45 juga turun 0,55 persen ke level 944,50.
Indeks terus melemah pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG turun 20,50 poin (0,45 persen) ke level 5.427,92. Indeks saham LQ45 merosot 0,61 persen ke level 943,53.
Hanya ada 24 saham yang menghijau. Sementara itu, sebanyak 51 saham melemah sehingga menekan pergerakan IHSG. 66 saham lainnya diam di tempat. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.438,90 dan terendah 5.426,91.
Total frekuensi perdagangan saham hari ini cukup kecil sekitar 5.173 kali dengan volume perdagangan saham 98,93 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 164,13 miliar.
Secara sektoral, sepuluh sektor yang membentuk indeks seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan terbesar dibukukan oleh sektor industri dasar yang turun 1,31 persen. disusul kemudian sektor konstruksi yang melemah 0,68 persen.
Jika kemarin investor asing melakukan aksi beli, untuk hari ini investor asing melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 71 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 71 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPGT naik 7,55 persen ke level Rp 114 per saham, saham DVLA mendaki 20,33 persen ke level Rp 2.160 per saham, dan saham SMAR menanjak 4,69 persen ke level Rp 6.700 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham GSMF turun 8,70 persen ke level Rp 105 per saham, saham GOLL tergelincir 5,79 persen ke level Rp 179 per saham, dan saham KOBX melemah 5,29 persen ke level Rp 161 per saham.
Analis BNI Securities, Yasmin Soulisa mengungkapkan, Indeks Dow Jones ditutup melemah karena aksi profit taking pada perdagangan hari Kamis (19/3) kemarin setelah menguat tajam sehari sebelumnya.
Bursa Asia pagi ini mayoritas dibuka di teritori merah di tengah aksi profit taking. Sementara indeks Nikkei bergerak flat.
Dengan dua sentimen regional tersebut, Yasmin memperkirakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan, meski pergerakannya mulai terbatas di kisaran 5.425 – 5.485.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri, Yasmin melanjutkan, pemerintah berencana untuk menurunkan batas bawah pengenaan pajak ekspor CPO pada harga sekitar US$ 500 per ton hingga US$ 600 per ton dari sebelumnya US$ 750 per ton.
"Kami melihat implementasi dari kebijakan tersebut dapat menurunkan keunggulan kompetitif dari harga CPO Indonesia di pasar global. Namun diharapkan akan mendorong hilirisasi dari industri CPO dan mengurangi suplai dunia dikarenakan posisi Indonesia sebagai produser CPO terbesar dunia.," jelasnya.
Oleh sebab itu, Yasmin merekomendasikan beli untuk saham-saham perkebunan, antara lain SIMP, LSIP, AALI, dan BWPT.
Aksi Profit Taking, IHSG Bergerak Melemah
Jika kemarin investor asing melakukan aksi beli, untuk hari ini investor asing melakukan aksi jual.
diperbarui 20 Mar 2015, 09:16 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mali Gandeng Indonesia Genjot Kerja Sama di Sektor Air, Energi hingga Transportasi
Sentilan Megawati di Pidato Rakernas ke-V PDIP, dari Kecurangan Pilpres hingga Utang Negara
Siasat Penikam Imam Musala Kelabui Polisi: Potong Rambut dan Cukur Kumis
5 Cara Pindah Faskes BPJS ke Luar Kota dan Provinsi, Simak Persyaratannya
Jumlah Warga Amerika yang Melakukan Perjalanan untuk Memorial Day Mendekati Rekor
Update Kekerasan Geng di Haiti: Polisi Perdamaian Kenya Akan Segera Tiba
Ternyata Ini Alasan Kota Bandung Dipilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Nasional Pengendalian Tembakau
Tips Tangkal Hoaks Seputar Bencana dari BMKG
Top 3 Tekno: Perbandingan Spesifikasi iQOO Z9x dan iQOO Z9 Jadi Sorotan
Top 3 Berita Bola: Kemenangan Meyakinkan Tim Voli Putri Indonesia atas Singapura di AVC Challenge Cup 2024
Aaliyah Massaid Ungkap Alasan Mantap Menerima Lamaran Thariq Halilintar
11 Cara Screenshot di PC Windows dan MacOS tanpa Aplikasi