20 Imigran Muslim Rohingya Diamankan di Bengkulu

Para imigran Rohingya Myanmar ini berencana menetap dan mencari pekerjaan di Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 17 Feb 2015, 00:53 WIB
Para imigran Rohingya Myanmar ini berencana menetap dan mencari pekerjaan di Bengkulu, Senin (16/2/2015). (Liputan6.com/Yuliardi HP) (

Liputan6.com, Bengkulu - Aparat kepolisian resort Kota Bengkulu menangkap dan mengamankan 20 warga negara asing yang mengaku berasal dari Rohingya Myanmar. Keberadaan para imigran gelap ini terendus berdasarkan laporam Babinkmtibmas Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurita mengatakan penangkapan warga Rohingya tersebut tanpa perlawanan. Pihaknya mengamankan 19 orang Warga Myanmar dan masih mencari 1 orang lagi yang sempat melarikan diri atas nama Zaidan.

"Kita amankan di Mapolres dan segera kami serahkan kepada pihak Imigrasi. Saya pastikan semuanya tidak memiliki dokumen. Hanya 1 orang saja yang memegang paspor, itu pun sudah habis masa berlakunya," ujar Ardian di Mapolres Bengkulu (16/2/2015).

Ardian mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan pemeriksaan terkait pihak yang diduga menjadi penunjuk jalan dan pengontrak rumah yang mereka tempati di RT III Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu.

Muhammad Hasan (36) salah satu imigran yang bisa berbahasa melayu ini mengatakan, mereka berangkat dari Myanmar pada 5 Februari dan masuk ke Indonesia melalui Kota Medan, Sumatra Utara pada 12 Februari 2015 melalui jalur laut.

Selanjutnya mereka naik angkutan darat dengan menyewa mobil travel menuju kota Padang, Sumatra Barat dan menginap di hotel selama 2 hari. Lalu kembali melanjutkan perjalanan ke Bengkulu melalui jalur darat dan berencana menetap dan mencari pekerjaan di Bengkulu.

"Kami tidak mau pulang ke Myanmar, kami mohon perlindungan dan ingin tinggal di sini. Jangan paksa kami pulang ke Rohingya, nanti kami dibunuh di sana," ungkap Hasan terbata-bata. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya