Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.
"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.
"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.
"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.
Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)
Ahok: Maaf, Jakarta Banjir Lagi
Banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin.
diperbarui 10 Feb 2015, 10:10 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banyak Kecelakaan Kerja, Disnaker Lampung Rekomendasikan Penutupan Sementara Produksi PT San Xiong Steel
Nurul Ghufron Gugat Albertina Ho ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada Itu Laporan
Badai Magnet Terjang Bumi, Terbesar Sejak 20 Tahun Terakhir
Ditemukan di Pinggir Jalan, Balita di Pemalang Akhirnya Dipertemukan dengan Orangtuanya
Rektor Unair Tekankan Kunci Kemajuan Bangsa Ada pada Bidang Pendidikan
Fenomena Akhir Zaman Tanda Kiamat Sudah Dekat, Tiga Hal Ini Makin Hilang
Mencari Anggota Pansel Capim KPK yang Berintegritas, Siapa yang Bakal Dipilih Jokowi?
HEADLINE: Petaka Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi di Sumbar, Penanganannya?
KPU Terima Syarat Dukungan Lima Bakal Pasangan Calon Independen di Jatim, Tiga Ditolak
Polda Riau Kirim Bantuan Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Korban Banjir Bandang Sumbar Diduga Hanyut hingga ke Sungai Batang Kuantan Riau
Polda Jabar Rilis Buron Pembunuh Vina Cirebon, Begini Respons Keluarga