Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada perdagangan hari ini dan sempat mencetak rekor tertinggi. Sentimen kebijakan Bank Sentral Eropa menjadi pendorong gerak IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(22/1/2015), IHSG naik 37,91 poin (0,73 persen) ke level 5.253,18. Indeks saham LQ45 mendaki 0,88 persen ke level 910,78. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.
Ada sebanyak 197 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 123 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Adapun 73 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi pada 5.267,57. Level tersebut adalah rekor tertinggi dari IHSG.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 282.208 kali dengan volume perdagangan saham 8,78 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 8,12 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor perkebunan turun 0,49 persen, Sektor infrastruktur melemah 0,33 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,26 persen.
Hari ini, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.
Saham-saham yang jadi top gainer dan penggerak indeks saham antara lain saham BTON naik 16,16 persen ke level Rp 575 per saham, saham JIHD mendaki 12,24 persen ke level Rp 1.100 per saham, dan saham INAI naik 11,49 persen ke level Rp 359 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TRAM turun 28,57 persen ke level Rp 110 per saham, saham EMTK melemah 16,03 persen ke level Rp 6.550 per saham, dan saham CNKO tergelincir 12,56 persen ke level Rp 102 per saham.
Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, investor asing memang tak banyak melakukan aksi beli sepanjang minggu ini. Namun hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi gerak IHSG.
IHSG mampu bergerak positif pada perdagangan hari ini karena terimbas sentimen dari Quantity Easing di Eropa.
"Sentimen tersebut membuat pelaku pasar menjadi bersemangat. IHSG sudah mencetak rekor. IHSG memang sudah dalam tren naik menuju 5.350." jelas Satrio.
Saham-saham konsumer dan batu bara menjadi penggerak pasar. Selain itu, saham-saham sektor semen sudah menembus resisten. (Gdn)
IHSG Ditutup Menguat 37,91 Poin Didorong Sentimen dari Eropa
IHSG sempat berada di level tertinggi pada 5.267,57. Level tersebut adalah rekor tertinggi dari IHSG.
diperbarui 22 Jan 2015, 16:15 WIBIlustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
14 Orang Jadi Tersangka Balon Udara Meledak di Ponorogo, Salah Satunya Pejabat Desa
Gandeng Kemendikbudristek, Putera Sampoerna Foundation Komitmen Tingkatkan Pendidikan di Indonesia
Pemenang RuPaul’s Drag Race 2024 Asal Taiwan Nymphia Wind Tampil di Hadapan Presiden Tsai Ing-wen
BPMP Jambi Gelar Pameran Bulan Merdeka dan Festival Kurikulum Merdeka Tahun 2024
Deretan 10 Saham Top Gainers-Losers pada 13-17 Mei 2024
Operator Seluler Perkuat Kapasitas Jaringan untuk Dukung World Water Forum 2024 di Bali
Ajak ARMY Susun Puzzle, RM BTS Rilis Tracklist Album RPWP
Pemprov Jakarta Bakal Batasi 1 Alamat Rumah Maksimal Dihuni 3 KK
OJK Kembali Rilis Aturan BPR dan BPRS, Ini Rinciannya
Deretan Hoaks Seputar Konsumsi Air Es Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Fatal, Simak Faktanya
Atta Halilintar Respons soal Lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Ungkap Sosok Sang Adik
6 Potret Darma Mangkuluhur Anak Tommy Soeharto Liburan Bareng Pacar ke Hongkong, Mesra