Liputan6.com, Jakarta - AirAsia meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) agar tidak menghentikan operasi pokok pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengungkapkan, apa yang diinginkan tersebut adalah apa yang diinginkan oleh para keluarga korban.
"Tentu kita ingin pencarian hingga tuntas seperti halnya dengan para keluarga korban, karena mereka menginginkan jasadnya ditemukan," kata Sunu di Gedung DPR RI, Selasa (13/1/2015).
Apa yang diinginkan Sunu tersebut diakuinya juga sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya berjanji akan melakukan evakuasi hingga tuntas.
Namun jika runtut sesuai dengan Undang-undang (UU), dalam proses evakuasi kecelakaan pesawat, operasi pokok dalam pencarian korban hanya berlaku tujuh hari setelah ditetapkan.
Untuk itu, Basarnas mengaku akan menghentikan operasi pokok tersebut dalam tiga hingga empat hari ke depan. Untuk itu, Kepala Basarnas, FHB Sulistyo mengaku akan terlebih dahulu menemui keluarga korban untuk menjelaskan mengenai kondisi yang terjadi di lapangan.
Namun begitu, Basarnas akan melanjutkan pencarian dengan konsep operasi harian. Namun apakah operasi akan dilakukan oleh Basarnas atau bukan, hal itu akan diserahkan ke Pemerintah.
"Ada dua opsi yang kita tempuh dalam operasi harian, apakah itu diserahkan kembali ke kita dengan dibantu TNI, atau lebih diserahkan ke TNI, kami legowo kalau memang itu keputusannya," kata Bambang. (Yas/Ndw)
Bos AirAsia Minta Basarnas Tak Hentikan Pencarian QZ8501
AirAsia meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) agar tidak menghentikan operasi pokok pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
diperbarui 13 Jan 2015, 16:21 WIBIlustrasi AirAsia (Liputan6.com/Yoshiro)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Teuku Rassya Klarifikasi Tudingan Abaikan Ibu Kandung, Unggah Obrolan dengan Tamara Bleszynski
wa.me/62, Cara Kirim Pesan WhatsApp Tanpa Perlu Simpan Nomor Kontak
Erik Ten Hag: Manchester United akan Pertahankan Bruno Fernandes
KRIS BPJS Kesehatan Maksimal 4 Pasien per Ruang, Komisi IX DPR Khawatirkan Ketersediaan Bed Berkurang
Syarat Jalur Independen Pilkada 2024 Makin Berat, Hanya Ada Lima Calon di Jatim
Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Thailand Disarankan Pindah Ibu Kota
Buaya 3 Meter Tersangkut Jala Nelayan dalam Hutan Mangrove Kompleks Perumahan di Madura
Konser Eras Tour Taylor Swift Bakal Sumbang Rp 15,16 Triliun untuk Ekonomi Inggris
Runner-Up Miss USA 2023 Gantikan Posisi Noelia Voight, Mengaku Dukung Isu Kesehatan Mental
Arie Kriting dan Indah Permatasari Ungkap Wajah Anak Pertama Kali, Panen Pujian: Masyaallah Gantengnya
VIDEO: Gerakan Pro Palestina Meluas di Berbagai Universitas di Amerika Serikat
Perjalanan Karier Kevin Sanjaya Sebelum Pensiun dari Dunia Bulutangkis