Dipaksa Minum Miras Oplosan, 3 Anak Dirawat di RS

Tiga anak di bawah umur dipaksa menenggak minuman keras oplosan oleh penjaga sekolah.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 12 Jan 2015, 12:08 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Kendal - Tiga anak di bawah umur, masing-masing Uki Kurniawan (13), Iqbal (11), dan Andre Riskian (12), terbaring tidak berdaya di rumah sakit Kendal, Jawa Tengah. Ketiganya merasakan mual dan muntah-muntah akibat dipaksa minum minuman keras (miras) oplosan.

Ketiganya mengaku dipaksa ketika tengah mencari buah mangga di SDN Magelung 1, Kendal. Saat itu mereka bertemu Maskuri (30), yang sedang pesta miras bersama teman-temannya.

"Saya kenal Pak Maskuri karena ia penjaga sekolah SD saya. Saya sudah lulus tahun kemarin, dan sekarang sudah kelas 1 SMP," kata Andre, Senin (12/1/2015).

Andre lalu bercerita, Maskuri menawari mereka minum minuman keras oplosan. Awalnya anak-anak itu tidak mau. Tapi Maskuri mengancam hendak menghajar mereka jika tak mau. Akhirnya, ketiga bocah itu pun menuruti kemauan Maskuri.

"Saya minum tiga kali. Masing-masing setengah gelas minuman air mineral. Tapi dua teman saya, Uki dan Iqbal, minumnya cukup banyak," ucap Andre.

Setelah minum, Andre bersama Uki dan Iqbal pulang ke rumah. Namun belum sampai di rumah, Uki dan Iqbal muntah-muntah dan terjatuh tak sadarkan diri. Mereka pun dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kaliwungu.

Minggu malam, polisi mencari Maskuri dan langsung menangkapnya. Kepada polisi, penjaga SDN Magelung 1 itu mengaku berpesta miras oplosan dengan temannya Azis dan Tohirin.

"Saya sudah kenal dengan Uki dan Andre, karena mereka dulunya sekolah di SDN Magelung. Tapi satu temannya lagi kami tidak kenal," kata Maskuri.

Maskuri mengaku tidak melakukan pemaksaan. Dia hanya menawari dan mereka mau dengan sendirinya. "Minuman saya sudah hampir habis ketika mereka datang. Lalu mereka saya tawari mau dan kemudian kami membelinya lagi untuk mereka," kata Maskuri.

Kasus itu kini dalam pemeriksaan polisi dan masih dalam pengembangan. Polisi juga memeriksa beberapa saksi, di antaranya Andre. (Sun/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya