Hujan Deras, 1 Jenazah Korban AirAsia Dievakuasi ke Pangkalan Bun

Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jan 2015, 12:53 WIB
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang. Hal ini membuat proses evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menjadi lebih sulit.

Hal ini sesuai dengan prediksi dari kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat yang mengabarkan, hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang akan melanda kawasan tersebut.

Di tengah guyuran hujan itu, helikopter Dolphin milik Basarnas mendarat di Pangkalan Bun dengan membawa 1 jenazah.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (1/1/2015) helikopter berhasil mendarat dengan sempurna di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 11.30 WIB. Beberapa petugas lalu turun dari dalam helikopter untuk menyiapkan evakuasi.

Dari Pangkalan Bun, tim lainnya datang dengan membawa tandu. Tepat berada di belakangnya ambulans milik Lanud Iskandar sudah menanti. Satu kantong mayat hitam bertulis Basarnas dibawa masuk ke ambulans. Ambulans lalu membawa jenazah ke RSUD Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi.

Tak hanya itu, petugas lainnya kembali ke helikopter untuk mengambil sejumlah barang. Tampak 3 petugas membawa koper hitam, tas jinjing wanita, dan 2 kantong plastik hitam besar.

Sampai saat ini belum ada yang bisa mengungkapkan apa isi dari kantung plastik hitam itu. Begitu juga, dengan lokasi jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dievakuasi. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya