RI Mimpi Jadi Negara Maju Lewat Maritim

Untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia harus mencapai US$ 10 ribu dolar per kapita.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Des 2014, 15:18 WIB
Kapal angkut di Pelabuhan Merak

Liputan6.com, Jakarta - Kabinet Kerja menargetkan dalam lima tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara maju berbasis sektor maritim.

Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia harus mencapai US$ 10 ribu dolar per kapita. Hal tersebut akan disumbang dari sektor maritim.

"Sebenarnya bawa visi Presiden Joko Widodo, Indonesia jadi poros maritim dunia, menarik perhatian dunia, beliau minta pada kami segera implementasikan," kata Indoroyono, di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (29/12/2014).

Idroyono mengungkapkan, ada empat fokus yang menjadi pendorong mencapai target tersebut. Pertama Indonesia harus  memperkuat sistem hukum dan perundang-undangan, pertahanan maritim, pengolahan perbatasan dan percepatan pembangunan wilayah maritim, hal tersebut bertujuan untuk menunjang kedaulatan maritim Indonesia.

"Untuk itu kita harus berjuang supaya ini selesai, kami tau batas antar negara ini belum selesai, misal Malaysia Singapur,Autralia, Vietnam dan Filipina, berapa sudah disepakati berapa belum," paparnya.

Fokus Kedua adalah, Indonesia menjadi negara maritim  dengan mengelola sumber daya alam dan lingkungan kelautan secara bijaksana untuk kemakmuran rakyat, sehingga rakyat bisa sejahtera.

Ia menambahkan, untuk fokus ke tigas Indonesia menjadi negara maritim yang kuat, dengan membangun dan mengembangkan infrastruktur maritim yang maju, lengkap dan terintegrasi untuk menunjang kemandirian meningkatan konektivitas antar moda dan kemandirian industri maritim.

"Keempat, Mendorong pembangunan Sumber Daya Manuasia, Ilmu Pengatahuan Teknologi, dan budaya maritim dalam rangka membangun karakter bangsa maritim," pungkasnya.(Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya