Sebelum Sua JK, SBY Temui Jokowi di Istana

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan kembali menginjakan kakinya di Istana Kepresidenan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 08 Des 2014, 09:28 WIB
Jokowi-JK dan SBY. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan kembali menginjakan kakinya di Istana Kepresidenan. SBY dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi pukul 13.00 WIB di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Berdasarkan agenda dari Biro Pers Istana, SBY menemui Presiden Jokowi sebagai Chairman Global Green Growth Institute (GGGI). Setelah bertemu Jokowi, SBY juga dijadwalkan bersua Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres pada pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, SBY merasa dikhianati Partai Golkar setelah sang ketua umum Aburizal Bakrie memerintahkan kadernya untuk menolak Perppu Pilkada Langsung. Padahal, ada kesepakatan yang ditandatangi Aburizal agar Partai Golkar mendukung Perppu tersebut di DPR.

"Kini, secara sepihak Partai Golkar menolak Perppu, berarti mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Bagi saya hal begini amat prinsip," tegas Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam akun twitternya, @SBYudhoyono, Jumat 5 Desember lalu.

Agar Perppu yang diterbitkannya saat menjabat Presiden RI itu disahkan, SBY pun memerintahkan Fraksi Demokrat DPR untuk mendekati Fraksi PDIP. Bahkan Demokrat yang selama ini bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) dapat menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Saya telah memerintahkan para pimpinan Partai Demokrat untuk mulai menjalin komunikasi dengan PDIP dan KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," kata SBY.

Menurut SBY, politik juga tentang kebenaran. Politik akan indah jika para pelakunya sungguh memegang etika dan juga bisa dipercaya.

"Sebenarnya saat ini saya ingin 'menyepi' dari politik. Tetapi, keadaan mengharuskan saya untuk mengambil sikap tegas dan terang," tutup SBY.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya