BATAN Masih Kekurangan Tenaga Kerja Muda

Saat ini tenaga kerja muda di BATAN masih menjadi minoritas, di bawah lima persen dari total seluruh pegawai.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 05 Des 2014, 12:19 WIB
Teknologi nuklir ini sangat penting untuk segera digunakan bukan hanya sebagai pembangkit listrik, namun untuk meningkatkan kesejahteraan.

Liputan6.com, Serpong - Berkiprah selama 56 tahun, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus mencetak berbagai prestasi gemilang termasuk di bidang pangan.

Sayangnya, Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto mengaku masih kekurangan tenaga kerja muda di lembaga yang dipimpinnya.

"Kini BATAN memiliki sekitar 2.800 pegawai. Tapi sebagian besar berusia 52-55 tahun," ungkap Djarot dalam acara ulang tahun BATAN yang ke-56 di Serpong, Jumat (5/12/2014).

Dia menjelaskan, saat ini tenaga kerja muda di BATAN masih menjadi minoritas, di bawah lima persen dari total seluruh pegawai. Tenaga kerja muda merupakan pegawai berusia 30 tahun.

Pada 1980-an, pemerintah memang merekrut peneliti dalam jumlah besar di rentang usia yang sama.

"Artinya, para peneliti bisa pensiun dalam jangka waktu bersamaan. Saya saja sekarang sudah menginjak 51 tahun," tandasnya.

Meski begitu, Djarot mengatakan, BATAN tetap harus mampu bertahan dan bersinergi dengan pemerintah dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Tanah Air.(Sis/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya