Liputan6.com, Lorient - Meski hanya berstatus laga uji coba, pelatih Didier Deschamps enggan menganggap remeh laga melawan Albania. Dia menargetkan Ayam Jantan meraih kemenangan telak.
Sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016, Prancis memiliki keuntungan lolos langsung ke putaran final. Guna memantapkan persiapan untuk menghadapi turnamen kasta tertinggi level Eropa itu, Ayam Jantan banyak mengagendakan laga uji coba.
Laga uji coba kelima dijalani Prancis dengan menjamu Albania di Stade de la Route, Lorient, Sabtu (14/11/2014) dini hari WIB. Jika menilik rangking FIFA, Prancis tentunya lebih dijagokan tampil sebagai pemenang di pertandingan ini.
Peluang Prancis memenangkan pertandingan nanti sedikit mendapatkan hambatan, yakni cedera pemain. Kourt Zouma, Layvin Kurzawa, dan Maxime Gonalons sebelumnya sudah masuk daftar pemain cedera. Loic Perrin, Eliaquim Mangala, Blaise Matuidi, dan Tremoulinas Benedict kini menyusul cedera.
"Tentu saja kami ingin meraih kemenangan meski laga ini hanya uji coba, jika bisa secara telak. Ini adalah pertandingan ke-14 dan 15 kami dan kami baru sekali mengalami kekalahan tahun ini," tutur Deschamps dilansir Goal.
Prancis berada di peringkat ketujuh di rangking FIFA, sementara Albania duduk di posisi ke-48. Meski demikian, Deschamps enggan meremehkan kemampuan sang lawan.
"Albania tim yang cukup bagus. Banyak pemain mereka yang bermain di Italia, sebagian lagi di Liga Swiss. Saya rasa hanya satu pemain yang berlaga di Liga Albania yang akan tampil sebagai starter."
"Jadi, kemampuan dan kualitas Albania sudah jauh lebih baik dibandingkan dulu. Itu karena para pemain mereka telah menimba pengalaman di berbagai klub raksasa," demikian Deschamps.
Baca Juga:
'Milan Punya Cara Ampuh Kalahkan Inter'
Suriah Rahasiakan Formasi Lawan Indonesia
Tak Dipanggil ke Timnas, Ferdinand Liburan Bareng Keluarga
Deschamps Tak Sabar Hancurkan Albania
Meski hanya berstatus laga uji coba, pelatih Didier Deschamps ingin Prancis meraih kemenangan telak lawan Albania.
diperbarui 14 Nov 2014, 17:59 WIBDidier Deschamps, menjadi pelatih Timnas Perancis sejak 2012 lalu. Pria berusia 45 tahun ini pernah malang melintang di beberapa klub besar, seperti elsea, Juventus dan Marseille. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Simulasi CAT BKN 2024, Persiapan Seleksi Bagi CPNS dan PPPK
PDIP Minta Ketua KPU Hasyim Asy'ari Hati-Hati Keluarkan Statement
Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal Luar Domisili Dikritik Ahok, Ini Penjelasan Heru Budi
Ini Rencana KKP Kelola Benih Lobster Hasil Sitaan, Pembudidaya Lokal Bakal Untung
Login WA Website dengan Cepat dan Mudah, Masih Jarang yang Tahu
Jadwal MPL ID S13 Week 9: Duel Panas RRQ Hoshi vs Dewa United Esports, Penentuan Nasib di Zona Merah!
Gus Baha Kisahkan Orang Lumpuh Akibat Menginjak-injak Bekas Air Wudlu
Sudah Rujuk, Lady Nayoan Tak Pernah Ungkit Lagi soal Perselingkuhan Rendy Kjaernett
Buat yang Belum Tahu, Ini Beda Servis dan Tune Up Sepeda Motor
Kinerja Industri Manufaktur Mentereng, Kemenperin Bongkar Rahasianya
Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Lawan Irak dan Filipina, Warganet: Sedih Banget Elkan Nggak Ada
Pahami Perbedaan BI-FAST dan Realtime Online, Mana yang Lebih Baik untuk Transfer Dana?