Isak Tangis Ibunda Sambut Jenazah WNI Tewas di Hong Kong

Kedatangan jenazah Seneng Mujiasih, TKW korban pembunuhan di Hong Kong disambut isak tangis Ibunda dan keluarga.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Nov 2014, 13:50 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Kendari - Setelah 5 jam perjalanan darat dari kota Kendari, ambulans yang membawa jenazah korban pembunuhan Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena, akhirnya tiba di rumah duka di Desa Sidomakmur, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/11/2014), keluarga, kerabat, dan para tetangga menyambut kedatangan jenazah Mujiasih yang menjadi korban pembunuhan di Hong Kong itu.

Juminem tak kuasa membendung emosi mendapati anaknya kembali di dalam peti mati. Sejumlah kerabat mencoba menenangkan Juminem. Ia akhirnya jatuh pingsan.

Pemerintah juga menyampaikan belasungkawa usai prosesi serah terima dari pihak Kementerian Luar Negeri kepada pihak keluarga. Sesaat kemudian, jenazah Seneng Mujiasih langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena, TKW asal Indonesia yang aktif di media sosial ditemukan tewas mengenaskan di apartemen mewah yang dihuni seorang bankir Rurik Jutting di Hong Kong.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi setempat juga menemukan sesosok mayat wanita dalam kondisi mengenaskan yang belakangan diidentifikasi sebagai Sumarti Ningsih TKW asal Cilacap, Jawa Tengah.

Dan saat ini, persidangan kasus pembunuhan dengan terdakwa Rurik Jutting yang berkewarganegaraan Inggris itu sedang berlangsung di pengadilan Hong Kong. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya