Sukses

Jenazah Seneng Mujiasih Tiba di Kampung Halamannya

Menggunakan Pesawat GA 605, jenazah Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena yang menjadi korban pembunuhan tiba di Bandara Haluoleo, Kendari.

Liputan6.com, Kendari - Menggunakan Pesawat GA 605, jenazah Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena tenaga kerja wanita yang menjadi korban pembunuhan di Hong Kong tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Rabu (12/11/2014) siang tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, jenazah buruh migran ini langsung diangkut mobil jenazah menuju Pelabuhan Kecamatan Lainea untuk diseberangkan dan dimakamkam di kampung halamannya di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, ratusan warga melepas jenazah Sumarti Ningsih ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah.  

Sumarti Ningsih yang juga dikenal dengan nama Alice ditemukan tewas di apartemen Rurik Jutting, seorang bankir berkewarganegaraan Inggris di Distrik Wan Chai, Hong Kong, pada Sabtu 1 November 2014. Wanita asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut ditemukan tak bernyawa dalam koper di balkon lantai 31 unit apartemen Jutting. Dia diduga sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Seneng Mujiasih atau akrab disapa Jesse Lorena awalnya ditemukan hidup di apartemen Jutting dengan luka tikaman parah di leher dan bokongnya. Namun wanita Malang asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu meninggal tak lama kemudian di lokasi kejadian.

Kini sang Bankir tengah menghadapi persidangan di pengadilan Hong Kong yang akan dilanjutkan kembali pada 2 pekan mendatang.

Sebelumnya di sidang perdana, Saat ditanya apakah ia memahami dakwaan yang dijatuhkan padanya, Jutting menjawab, "Ya." Jutting kemudian menegaskan kepada penyidik bahwa dirinya masih waras, tak mengalami gangguan jiwa. "Aku tidak gila," ujar Rurik Jutting. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.