Berita Seneng Mujiasih Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pengadilan Hong Kong telah menolak banding yang diajukan oleh Rurik Jutting, yang terbukti membunuh 2 perempuan WNI

Jokowi: Saya Butuh 1,5 Tahun untuk Konsolidasi saat Transisi Tahun 2014, Kalau Pak Prabowo Mulus
Gampang Bikinnya, Intip Resep Telur Dadar Keju yang Lezat Buat Menu Sarapan
Telah dibaca 0 kali
SHI Ungkap Ada Hakim yang Tewas di Kos, Mayatnya Ditemukan 4 Hari Kemudian
Telah dibaca 0 kali
6 Gejala Cegukan Mendadak yang Sering Diabaikan, Bisa Ganggu Aktivitas
Telah dibaca 0 kali
PNS Pindah ke IKN Januari 2025, Hunian dan Fasilitasnya Sudah Siap?
Telah dibaca 0 kali
SNBP adalah Cara Masuk Perguruan Tinggi Jalur Prestasi, Ketahui Apa Saja Syaratnya
Telah dibaca 0 kali
Mensos: Panti Asuhan yang Lecehkan Anak Asuhnya di Tangerang Berstatus Blank
Telah dibaca 0 kali
Tak Punya Keturunan di Bumi, Apakah Seseorang Bisa Punya Anak di Akhirat Kelak? Simak Ulasan Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Apa Itu Penyakit Trigeminal Neuralgia? Mirip Sakit Gigi yang Bikin Pasien Putus Asa dan Mau Bunuh Diri
Telah dibaca 0 kali
Detail Dakwaan Taeil Eks Member NCT, Terancam 7 Tahun Penjara atas Tuduhan Kekerasan Seksual Saat Korban Mabuk
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Keanu Reeves Lakukan Debut Balap Mobil Profesional
Telah dibaca 0 kali
Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah Minta Didoakan Habib Luthfi bin Yahya
Telah dibaca 0 kali
Me Time atau Quality Time? Ini 5 Perbedaan yang Sering Tak Disadari Orang
Telah dibaca 7 kali
Saham VERN dan PTMR Resmi Melantai di Bursa, Pendatang ke 35 dan 36 Tahun Ini
Telah dibaca 7 kali
VIDEO: Seorang Pemilik Warung Aniaya Ketua RW Hingga Alami Patah Kaki, Karena Tak Terima Ditegur
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Rurik Jutting (Anthony Wallace/AFP PHOTO)

Ahmad Kaliman dan Suratmi orang tua dari Sumarti Ningsih, seorang wanita Indonesia yang dibunuh oleh Rurik Jutting Karyawan Bank of America Merrill Lynch di Hong Kong di desa mereka di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11). (REUTERS/Idhad Zakaria)

Saudara Sumarti Ningsih, Suyitno (kanan) berbincang lewat ponsel di desa mereka di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11).Selain Sumarti Ningsih, Seneng Mujiasih juga menjadi korban pembunuhan pada November 2014. (REUTERS/Idhad Zakaria)

Bapak Sumarti Ningsih, Ahmad Kaliman berbincang lewat ponsel mengenai sidang pembunuhan anaknya di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11). Rurik Jutting telah dinyatakan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (REUTERS/Idhad Zakaria)

Ilustrasi kasus pembunuhan WNI di luar negeri

(Liputan 6 TV)

(Liputan 6 TV)

Sekitar 100 orang menyaksikan saat jenazah Sumarti tiba di kampung halamannya di Dusun Kebanaran, Cilacap, Jawa Tengah.

Ratusan TKI menggelar doa bersama untuk dua WNI yang tewas dibunuh di Hong Kong, Minggu (9/11/2014). (AFP PHOTO/Philippe Lopez)

Dalam doa yang digelar di Taman Victoria, Hong Kong tersebut, beberapa TKI menangis mengenang kematian Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, Minggu (9/11/2014). (AFP PHOTO/Philippe Lopez)

Sejumlah bunga mawar diletakkan di atas foto Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, Hong Kong, Minggu (9/11/2014). (AFP PHOTO/Philippe Lopez)

Selain berdoa para buruh migran ini juga menggalang dana, yang nantinya akan diserahkan kepada keluarga korban di Indonesia.

WNI di Hong Kong, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih berakhir dengan tragis di tangan seorang pegawai Bank of America, Rurik Jutting.

Kasus pembunuhan WNI di Hong Kong (Reuters)

Sumarti Ningish

Seorang teman menyayangkan pemberitaan media yang menyebut Jesse sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK) (The Telegraph)

WNI di Hong Kong, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih berakhir dengan tragis di tangan seorang pegawai Bank of America, Rurik Jutting.

Seorang teman menyayangkan pemberitaan media yang menyebut Jesse sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK).

(Liputan6.com)

WNI di Hong Kong, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih berakhir dengan tragis di tangan seorang pegawai Bank of America, Rurik Jutting.