JK Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas Subsidi BBM

PT Pertamina memperkirakan jatah BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter akan habis pada 25 Desember 2014.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Okt 2014, 15:01 WIB
Suasana Sidang Perdana Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Wapres pada Rabu (29/10/2014) ini. Rapat tersebut antara lain dihadiri Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudi Antara, serta Plt Dirut Pertamina Muhammad Husin.

Puan mengungkapkan hal yang dibahas dalam rapat antara lain soal subsidi BBM. "Saya diundang hadir pada rapat koordinasi berkaitan masalah-masalah. (Salah satu masalahnya) subsidi minyak, bahwa apa yang menjadi agenda pembahasannya kita tunggu sampai mulai rapat," tutur dia di Kantor Wapres.

PT Pertamina memperkirakan jatah BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter akan habis pada 25 Desember. Sementara solar akan habis pada 15 Desember.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah akan berusaha mencari jalan keluar yang terbaik. "Memang rencananya kita lakukan segala persiapan rencana tersebut," imbuh dia.

Dia mengaku rapat hari ini juga berguna untuk koordinasi karena pemerintahan baru perlu banyak yang diselaraskan.

"Kemarin kan koordinasi di tingkat Menko, sekarang di Wakil Presiden. Semua hal policy, tentu pertimbangan pemerintah telah dipertimbangkan," tandas Sofyan.(Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya