Menhan Ryamizard: Malaysia Tahu Saya Paham Perbatasan

Malaysia akhirnya mencabut tiang pancang rambu suar di Tanjung Datuk, Sambas, Kalimantan Barat.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 29 Okt 2014, 10:51 WIB
Ryamizard Ryacudu (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Malaysia akhirnya mencabut tiang pancang rambu suar di Tanjung Datuk, Sambas, Kalimantan Barat. Langkah itu disambut baik oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Menurut Ryamizard, pencabutan tiang pancang itu bukan karena Malaysia takut dengan dirinya. Melainkan karena pemerintah Malaysia itu tahu kalau dirinya sangat paham perbatasan antara Indonesia dengan negeri jiran itu.

"Saya tahu betul di mana perbatasan Malaysia. Mungkin karena saya paham itu jadi dicabut, bukan mereka (Malaysia) takut sama saya," ujar Ryamizard kepada Liputan6.com di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Jadi, lanjut dia, Indonesia ingin bersahabat dengan negara tetangga. Dia menegaskan tidak ingin mengibarkan perang dengan Malaysia dan negara tetangga lainnya.

"Itu karena kita bersahabat. Ngapain kita perang, apalagi satu rumpun. Kita bersahabat yang benar. Bersahabat sampai menang," tegas purnawirawan Jenderal TNI itu.

Sebelumnya, Malaysia kedapatan membangun tiga tiang pancang setinggi 13 meter di perairan Tanjung Datuk, yang secara koordinat masuk wilayah Indonesia. Tiang tersebut kemudian dicat warna merah putih yang diduga dilakukan oleh TNI.

Tanjung Datuk merupakan wilayah perbatasan negara dengan Malaysia di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Titik ikat dan patok batas di areal Tanjung Datuk, termasuk wilayah Gosong Niger di wilayah laut dan Camar Wulan di wilayah darat, Provinsi Kalimantan Barat dengan Negara Bagian Sarawak (Federasi Malaysia). sampai sekarang masih bermasalah karena belum ada kesepakatan secara detail. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya