Mensos Khofifah Siap Salurkan Bansos Secara Fokus

Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, niat untuk menyalurkan dana Bansos melalui satu pintu sudah disampaikan Presiden Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Okt 2014, 04:48 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa.

Liputan6.com, Jakarta - Dana bantuan sosial (Bansos) tetap akan digunakan presiden Joko Widodo sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Hanya saja, Jokowi ingin dana bansos nantinya disalurkan melalui sistem satu pintu.

Hal itu juga disampaikan saat rapat kabinet perdana Jokowi bersama para menteri dari Kabinet Kerja. Salah satu kandidat kementerian/lembaga yang menjadi tempat satu pintu untuk penyaluran dana Bansos adalah Kementerian Kesehatan.

Terkait hal tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, niat untuk menyalurkan dana Bansos melalui satu pintu sudah disampaikan Jokowi. Hanya saja, Jokowi belum menentukan kementerian mana yang akan dijadikan tempat penyaluran Bansos.

"Kemarin itu arahan presdien Bansos di satu pintu. Tapi belum ditetapkan di pintu mana," kata Khofifah usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Dia menjelaskan, jika merujuk pada Undang-Undang Penegentasan Kemiskinan, penyaluran dana Bansos tidak hanya melibatkan satu kementerian/lembaga. Karena banyak faktor yang mempengaruhi pengentasan kemiskinan, tidak hanya ada di Kementerian Sosial.

"Ada persoalan pendidikan, kesehatan, income per kapita. Kalau kesehatan pasti leading sector-nya Kemenkes. Itu kan banyak leading sector-nya. Dan program yang terkait usaha kecil misalnya, itu banyak sekali. Sebaran yang banyak itu mustinya diarahkan presiden ke satu pintu," lanjut Dia.

Ketua Muslimat NU itu menjelaskan, penerapan Bansos satu pintu tersebut sedianya baru bisa diimplementasikan pada 2015 dengan anggaran yang sudah disahkan DPR. Banyaknya kementerian yang terlibat dalam penyaluran Bansos ini membuat komunikasi antar-kemeterian dengan DPR harus terjalin dengan baik.

"Harapannya kalau satu pintu gitu kan monitoring-nya terang. Monitoring and Evaluation-nya terang," ujar Dia.

Jokowi memang belum menentukan kementerian mana yang akan menjadi penyalur Bansos. Tapi, Khofifah mengklaim kementeriannya paling lengkap dan siap untuk menyalurkan Bansos.

"Di sini sudah ada. Ada Ditjen Pemberdayaan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ditjen Perlindungan dan Jaminann Sosial. Jadi ada di sini integrated. Jadi bagaimana penerapan satu pintu saya rasa menunggu," tutup Khofifah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya