Kedubes AS Dibom Senjata Anti-Tank di Yaman

Al Qaeda Ansar al-Sharia mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kedubes AS di Yaman.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Sep 2014, 12:07 WIB
Senjata anti-tank M72 Light Anti-Armor Weapon yang digunakan mengebom kedubes AS di Yaman. (Business Insider)

Liputan6.com, Sanaa - Kantor Kedutaan (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Sanaa, Yaman dibom. Bangunan tersebut menjadi sasaran serangan roket oleh penyerang tak dikenal pada Sabtu 27 September waktu setempat. Beruntung tak ada nyawa melayang dalam insiden tersebut, namun beberapa orang dilaporkan cedera.

"Sebuah senjata anti-tank (M72 Light Anti-Armor Weapon) yang digunakan dalam serangan itu, menyebabkan ledakan hingga sejauh 200 meter dari bangunan. Melukai dua penjaga," demikian diberitakan Reuters yang dikutip Minggu (28/9/2014).

Media The Times of Israel memberitakan, Al Qaeda Ansar al-Sharia mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
 
"Ansar al-Sharia telah menargetkan kedutaan besar AS di Sanaa dengan meluncurkan roket," tulis kelompok jihad itu di Twitter.

Kedutaan AS sebelumnya melalui media sosial mengutarakan, tidak ada alasan untuk percaya bahwa bangunan tersebut memang sengaja menjadi target.

Sebelumnya pada Jumat, Departemen Luar Negeri AS memerintahkan warga Amerika untuk meninggalkan Yaman karena meningkatnya kerusuhan di negara itu. Pemberontak Syiah yang dikenal sebagai Hawthis telah menguasai sebagian besar wilayah ibukota tersebut.

Staf di kedutaan tersebut juga dikurangi, sebagian dipulangkan ke Amerika. Selama berbulan-bulan dalam upaya membuat pemerintahan teknokratis di Yaman, ribuan orang Amerika dilaporkan terluka dan hampir 150 lainnya tewas. (Sun)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya