Liga Nusantara Zona Sulteng Dikuti 4 Klub Amatir

Liga Nusantara diikuti pelbagai klub amatir di seluruh provinsi di Indonesia.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 24 Sep 2014, 02:18 WIB
Liga Nusantara Putaran III Zona Sulawesi Tengah, Persipal vs Persito (M Taufan SP Bustan)

Liputan6.com, Palu: Liga Nusantara PSSI 2014 untuk zona Sulawesi Tengah (Sulteng) putaran III, mulai digelar di Palu, Senin 22 September 2014 lalu. Kompetisi sepak bola tingkat ke-tiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia ini, diikuti empat klub amatir dari divisi II dan III yang ada di provinsi itu.

Koordintaor Liga Nusantara Palu, Andi Kaimuddin menerangkan, empat klub itu adalah Persipal asal Palu, Poso FC asal Kabupaten Poso, Persito asal Kabupaten Tolitoli, dan Bandar asal Kabupaten Donggala.

"Di Sulawesi Tengah, hanya empat klub ini yang layak dan terpilih mengikuti Liga Nusantara," terang Andi kepada Liputan6.com saat menghadiri pertandingan ke dua Liga Nusantara di Stadion Gelanggang di Palu, Selasa (23/9/2014).
 
Sebelumnya, lanjut dia, Liga Nusantara PSSI 2014 untuk zona Sulawesi Tengah putaran I, dan II telah dilaksanakan di Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Donggala. "Pada putaran I dan II itu, Persipal menjadi pemenang," akunya.

Menurut Andi, di Palu empat klub itu akan bertanding di dua stadion, yakni, Stadion Gawalise dan Gelanggang. Penunjukkan dua stadion itu, telah disepakati panitia pelaksana Liga Nusantara Palu dan PSSI pusat.

"Empat klub ini akan bertanding satu sama lainnya. Masing-masing klub nanti akan bertanding selama enam kali sesuai waktu yang telah ditentukan," terangnya

Andi menyebutkan, pertandingan awal Liga Nusantara dimulai dengan laga Persipal melawan Poso FC, Senin kemarin. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gawalise itu, Persipal menang telak 3-0.

Pada hari itu juga, dilangsungkan pertandingan antara Persito melawan Bandar di Stadion Gelanggang dimenangi oleh Persito 2-0.

"Hari ini (Selasa,red) pertandingan ke dua. Persipal melawan Persito dimenangi Persipal 4-1 di Stadion Gelanggang, sementara pertandingan hari ini juga di Stadion Gawalise antara Poso FC melawan Bandar, dimenangi Bandar 2-0," paparnya.

Dari hasil pertandingan putaran I, II, dan III yang sementara berjalan ini, Persipal unggul dengan mengumpul 25 poin, kemudian disusul Persito 19 poin, Bandar 16 poin, dan Poso FC 9 poin.

"Untuk sementara Persipal yang unggul. Tapi itu masih perolehan poin sementara, karena masih ada beberapa pertandingan lagi di putaran III yang terakhir ini. Jika nanti Persipal tetap unggul berarti akan keluar sebagai juara dan mewakili Liga Nusantara untuk Zona Sulawesi Tengah, ke Zona Sulawesi. Jika Persipal menang lagi akan ke Zona regional timur dan terakhir jika menang lagi akan ke ISL," tandas Andi.

Foto dok. Liputan6.com

Perlu diketahui, PSSI melebur semua kompetisi untuk Divisi I, II dan II di bawah pengelolaan BLAI menjadi satu kompetisi Divisi Amatir, yang diberi nama Liga Nusantara.

Liga Nusantara diikuti pelbagai klub amatir yang ada di seluruh provinsi di Indonesia. Penentuan klub di Liga Nusantara diserahkan kepada masing-masing Asosiasi Provinsi (Asprov) di tanah air.

Regulasinya, jika ada 10 klub amatir yang terdapat dalam satu provinsi maka akan diambil satu klub. Begitupun seterusnya, dengan kelipatan 10 berbanding satu. Jika dalam satu provinsi memiliki 20 klub amatir, maka akan diambil dua tim.

Jika ada provinsi yang memiliki klub amatir kurang dari 10 maka wakil dari provinsi tersebut akan mengikuti babak playoff dengan wakil dari provinsi lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mewadahi berbagai klub amatir agar bisa masuk ke kompetisi profesional dengan sistem yang sehat.

Liga Nusantara dibentuk lantaran banyak tim yang dulunya tergabung dalam liga tandingan Indonesia Super League (ISL) yaitu Indonesia Premier League (IPL).

Seiring dengan hasil Kongres PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta pada bulan Maret 2013 silam, maka kompetisi kasta tertinggi Indonesia kembali dijadikan satu format dalam ISL. Tim-tim yang pernah tergabung di IPL akan kembali diberikan kompetisi yang sesuai dengan tingkat kompetisi masing-masing klub

Langkah perubahan liga amatir ini yang dimulakan 2014 ini, mendapat respons dari seluruh provinsi, mengingat dalam perhelatan Liga Nusantara, para pemain yang ikut serta berasal dari semua umur, berbeda dengan Liga Amatir Divisi I, II, dan II yang menetapkan pembatasan umur pemain, mulai umur 21 hingga 23 tahun.

Baca juga:

Madrid Coba Rayu Chelsea Lagi untuk Ramires

Rexy Optimistis Bulutangkis Capai Target Asian Games

Southampton Bisa Juara Liga Premier Inggris, Jika...

Evan Dimas Senang Dapat Bertarung Lawan Luis Suarez

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya