Liputan6.com, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta kabinet yang akan disusun pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak mempunyai catatan keterlibatan dalam kasus dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, Jokowi-JK harus selektif dalam memilih menteri, khususnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Menteri Agama, Menteri Pertahanan, Jaksa Agung, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional.
"Orang-orang yang menduduki posisi tersebut harus diuji kelayakan dalam memperjuangkan HAM," kata Haris di kantor Kontras, Jakarta, Minggu (24/8/2014).
Khusus untuk Menteri Hukum dan HAM, Haris memiliki catatan tersendiri. Menurutnya, dalam pemerintahan Jokowi-JK nantinya posisi tersebut dapat diisi oleh orang-orang dari akademisi dan pegiat HAM. Karena selama pemerintahan SBY, sejumlah nama yang mengisi posisi Menkum dan HAM dinilainya tidak mempunyai andil besar dalam memperjuangkan HAM.
"Seperti Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin, ngga ada kontribusinya bagi HAM. Oleh karenanya, di pemerintahan Jokowi-JK kami berharap Menkumham diisi oleh orang-orang yang berasal dan mengerti masalah HAM," tambah Haris. (Ado)
Saran Kontras untuk Kabinet Jokowi-JK
Kontras menyatakan Jokowi-JK harus selektif dalam memilih sosok menteri yang akan mengisi beberapa kementerian.
diperbarui 24 Agu 2014, 17:34 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 InternasionalUNESCO dan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024
7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Kelewat, Catat Jadwal Pembagian Dividen Pekan Depan 20-24 Mei 2024
Prancis Blokir Pertukaran Kripto Bybit, Ada Masalah Apa?
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS dan Inggris, Siapa Terbanyak?
Mengenal Wakatobi, Menyimpan Pesona Alam Indah
Sudah Ucapkan Perpisahan, Arne Slot Siap-Siap Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool
Wawancara Ekslusif Stray Kids: Inilah Makna dan Magic Moment bagi Kami
3 Varian Resep Praktis Olahan Kulit Ayam yang Renyah dan Gurih
18 Mei 1927: Pembantaian Sekolah Paling Mengerikan dalam Sejarah Amerika Serikat, 38 Anak Tewas
Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Berau, Polisi Sita 3 Alat Berat
Asa Fitra Kuliah di UIN Gus Dur Pekalongan Kandas karena Tingginya UKT
Kronologi Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez dalam Kasus Narkoba
Manga Hunter x Hunter Hiatus Panjang dari 2022, Sang Kreator Isyaratkan akan Melanjutkan Kembali