Pertempuran di Gaza Memanas Lagi, Mesir Serukan Gencatan Senjata

Serangan terbaru dilancarkan Israel di Gaza bagian tengah, mengakibatkan 5 anggota keluarga di Gaza tewas

oleh Rizki Gunawan diperbarui 24 Agu 2014, 12:10 WIB
Gempuran Israel (Reuters)

Liputan6.com, Gaza - Mesir menyerukan kepada kelompok sayap Palestina, Hamas dan Israel untuk kembali meneken kesepakatan gencatan senjata serta menggelar pembicaraan demi perdamaian abadi. Seruan ini dilakukan lantaran serangan dari kedua kubu kembali gencar.

Seorang diplomat Mesir mengatakan bahwa seruan itu telah disampaikan langsung ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dan Abbas sudah memberitahukan hal tersebut kepada pihak Hamas.

Presiden Abbas membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, Mesir juga telah mengundang delegasi Hamas dan Israel untuk melanjutkan pembicaraan damai di Kairo. Namun hingga kini belum ada konfirmasi dari Hamas dan Israel soal ajakan tersebut.

"Yang kami fokuskan adalah bagaimana caranya menghentikan pertumpahan darah," kata Abbas, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu (24/8/2014).

"Ketika gencatan senjata sudah disepakati, maka kedua belah pihak bisa duduk bersama dan mendiskusikan keinginan mereka masing-masing," imbuh dia.

Konflik Israel dan Palestina ini terjadi sejak kasus penculikan dan pembunuhan terhadap tiga pemuda zionis yang diduga dilakukan oleh warga Palestina pada pertengahan Juni 2014 lalu. Kemudian pemuda Palestina ditemukan tewas terbakar setelah diduga kuat diculik oleh orang Israel.

Sejak 8 Juli 2014, Israel melancarkan serangan "Protective Edge Operation" sebagai langkah yang zionis sebut untuk menghentikan gempuran roket dari Hamas ke Tel Aviv. Akibat pertempuran Hamas dan Israel, lebih dari 2.000 warga Gaza tewas. Sedangkan ada 64 orang Israel yang meregang nyawa.

Serangan terbaru dilancarkan Israel di Gaza bagian tengah, mengakibatkan 5 anggota keluarga di Gaza tewas, termasuk 2 perempuan dan 2 anak-anak. Sementara seorang bayi berusia 4 tahun di Israel tewas terkena roket Hamas. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya