Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 700-an polisi akan mengamankan Festival Sail Raja Ampat, Papua Barat. Kapolda Papua, Brigjen Pol Yotje Mende mengatakan H-7 sejumlah pasukan ini akan digeser ke Waisai, Raja Ampat. Sejumlah pasukan itu berasal dari Polres Raja Ampat, Manokwari dan Sorong.
"Tidak ada pergeseran pasukan dari Polda Papua. Semua anggota yang dikerahkan dalam pengamanan ini berasal dari Polres Raja Ampat, Sorong, dan Manokwari," kata Yotje di Jayapura, Sabtu (9/8/2014)
Yotje membeberkan, kekuatan personel di Polres Raja Ampat sekitar 300 orang, Polres Sorong Kota sekitar 600 personel, dan Manokwari sekitar 600 personel. "Pasukan Brimob juga ada yang disiagakan sekitar 2 SSK. Namun itu sifatnya hanya disiagakan," ujar Yotje.
Sementara Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen Pol Gatot Triswanto mengatakan, persiapan Sail Raja Ampat mencapai 90 persen. Nantinya pada pagelaran Sail Raja Ampat akan ada 20 kapal yang melakukan parade.
Sejumlah kapal yang akan melakukan parade adalah kapal asing yang berasal dari sejumlah negara Asean. Yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam. Selain itu juga ada negara non Asean di antaranya Korea, Korea Selatan, dan Amerika.
"Baru ada dua negara yang menyatakan kesediaannya yakni Australia dan Amerika," jelas Gatot.
Presiden SBY rencananya bermalam di Waisai bersama sejumlah rombongan. Keesokan harinya, akan melakukan peresmian Tugu Masuknya Injil di Pulau Mansinam, Manokwari-Papua Barat.
Beberapa lokasi yang telah disiapkan panitia antara lain Pantai Waisai Torang Cinta sebagai lokasi acara puncak Sail Raja Ampat, Rumah Pintar, lokasi Pameran Potensi Daerah, Kantor Sekretariat Panitia Nasional, Akademi Perikanan Sorong, serta Balai Budi Daya Ikan Kerapu yang juga menjadi lokasi peninjauan.
Pangkalan TNI AL Sorong bekerja sama Pemerintah Daerah juga berperan dalam memotivasi dan memobilisasi semua sumber daya daerah, termasuk keterlibatan sektor swasta.
Sail Raja Ampat merupakan sail yang ke-6 kalinya diselenggarakan setelah Sail Bunaken pada 2009, Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitung (2011), Sail Morotai (2012), serta Sail Komodo (2013).
Sail Raja Ampat bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Kegiatan ini juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil, serta mempromosikan lokasi Sail sebagai tujuan wisata nasional dan internasional.
Penyelenggaraan Sail Raja Ampat diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui sektor pariwisata bahari, khususnya di wilayah Papua Barat dan sekitarnya. (Ans)
Papua Siap Sambut Festival Sail Raja Ampat 2014
Nantinya pada pagelaran Sail Raja Ampat akan ada 20 kapal yang melakukan parade.
diperbarui 09 Agu 2014, 20:13 WIB(Foto:jurnalmaritim.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ikuti Kementerian Agama, Kemenhub juga Tegur Keras Garuda Indonesia karena Mesin Terbakar
Link Simulasi CAT BKN 2024, Persiapan Seleksi Bagi CPNS dan PPPK
PDIP Minta Ketua KPU Hasyim Asy'ari Hati-Hati Keluarkan Statement
Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal Luar Domisili Dikritik Ahok, Ini Penjelasan Heru Budi
Ini Rencana KKP Kelola Benih Lobster Hasil Sitaan, Pembudidaya Lokal Bakal Untung
Login WA Website dengan Cepat dan Mudah, Masih Jarang yang Tahu
Jadwal MPL ID S13 Week 9: Duel Panas RRQ Hoshi vs Dewa United Esports, Penentuan Nasib di Zona Merah!
Gus Baha Kisahkan Orang Lumpuh Akibat Menginjak-injak Bekas Air Wudlu
Sudah Rujuk, Lady Nayoan Tak Pernah Ungkit Lagi soal Perselingkuhan Rendy Kjaernett
Buat yang Belum Tahu, Ini Beda Servis dan Tune Up Sepeda Motor
Kinerja Industri Manufaktur Mentereng, Kemenperin Bongkar Rahasianya
Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Lawan Irak dan Filipina, Warganet: Sedih Banget Elkan Nggak Ada