Liputan6.com, Jakarta Pembentukan jati diri yang salah membuat artis peran, Marshanda mampu melakukan suatu hal yang tak terduga. Sempat menghebohkan publik dengan video ungkapan kekesalan hatinya pada 2009 silam, baru-baru ini Marshanda kembali jadi pemberitaan, setelah kabar perseteruannya dengan sang ibu kandung, Irianty Sofyan.
Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Dr Rose Mini A.p., M.Psi, sejatinya manusia memiliki sifat genetik yang berasal dari Tuhan. Baik itu tempramen, sampai akal pikiran dan kepandaian yang didapat oleh manusia itu sendiri. Meskipun demikian, lingkungan turut andil dalam pembentukan jati diri seseorang, termasuk dalam hal ini Marshanda.
"Pembentukan itu yang akhirnya membuat dia seperti ini. Kalau mau disalahkan, jangan hanya Marshanda saja yang disalahkan, tapi lingkungan pun turut andil cukup besar atas masalah ini," kata Rose Mini saat diwawancarai Health Liputan6.com di Gedung Satmarindo, Jalan Ampera Raya Nomor 5, Cilandak, Jakarta, Rabu (6/8/2014)
Pembentukan jati diri seorang Marshanda, kata Rose Mini, berbeda jauh dari anak-anak seusianya. Itu sudah terjadi saat Marshanda mulai merintis karier keartisannya pada 2000 silam. "Apa yang dialami anak seusianya, tidak dialami oleh Marshanda. Ini yang membuat dia mengalami sesuatu yang berbeda," kata Rose Mini menerangkan.
Untuk mengetahui apa yang dialami Marshanda, dengan emosi yang terbilang labil, serta kerap melakukan tindakan yang membuat orang tidak memercayainya, bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, seorang Psikolog tidak dapat menegakkan diagnosa diri seseorang bila tidak bertemu langsung, dan menanyakan langsung apa yang sebenarnya terjadi.
"Anak ini yang saya lihat, dalam menanggapi sesuatu, terkadang spontan dan meletup-letup. Untuk seorang yang awalnya tidak berjilbab, tiba-tiba berjilbab, lalu melepas jilbab itu kembali, butuh pemikiran panjang sampai dia benar-benar menemukan apa yang sebenarnya ingin dilakukannya," kata Rose Mini.
Psikolog yang akrab disapa Bunda Romie menilai, Marshanda adalah sosok yang memiliki kemampuan menganalisa suatu masalah tidak terlalu baik dan tidak tajam. Sehingga, solusi yang dihasilkannya tidak dapat menyelesaikan sebuah masalah yang menimpa dirinya sendiri.
"Termasuk ketika dia memutuskan untuk melepas jilbab dan membuat video di Youtube sambil mengatakan `I'm happy`, apakah dia benar-benar happy dengan cara seperti itu? Solusi permasalahannya tidak ada di situ," kata Rose Mini.
"Jadi, ada banyak hal yang dia lakukan untuk menyelesaikan suatu masalah, sebetulnya bukan obat yang jitu untuk masalah itu sendiri," kata Rose Mini menekankan.
Psikolog: Kalau Mau Disalahkan, Jangan Hanya Marshanda
Meskipun demikian, lingkungan turut andil dalam pembentukan jati diri seseorang, termasuk dalam hal ini Marshanda.
diperbarui 06 Agu 2014, 19:00 WIBJika di persidangan nanti Ben dan dirinya malah dipersatukan, Marshanda akan menerimanya (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pertama dalam Sejarah, World Water Forum ke-10 Bakal Hasilkan Deklarasi Tingkat Menteri
Top 3 Tekno : Penjualan HP Samsung yang Catat Rekor hingga Spesifikasi Oppo A60
Profil Tim Piala Eropa 2024: Rumania Ingin Bicara Lebih Banyak
Bapanas Minta Bulog dan Pengusaha Serap Jagung Petani, Dilarang Impor!
KPU Kota Malang Sudah Terima Anggaran Rp 55 Miliar untuk Pilkada Serentak 2024
Abang Jago yang Isap Sabu Sambil Direkam Belum Ditangkap, Ini Peringatan Polda Lampung
Regulator Inggris Bakal Terima Persetujuan Produk ETN Bitcoin dan Ethereum
8 Potret Makan Siang Sekolah Paling Ikonik di Dunia, Siap-Siap Bikin Lapar
VIDEO: India dan Tiongkok Berebut Pengaruh di Nepal, Proyek Infrastruktur Mangkrak
Kyuhyun Akhirnya Bawakan Lagu Sisa Rasa Mahalini Secara Live di Konser Restart Jakarta, Akui Semakin Melokal
VIDEO: Viral Aksi Nyeleneh Bule Berbikini Siram Badan dengan Bensin di Bali
PBB Siapkan 3-4 Nama Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Saja?