Kapuspen TNI: Pemberhentian KSAD Tak Terkait Pilpres

Menurut Fuad, ini merupakan tradisi dalam TNI yang biasa terjadi. Para petinggi TNI sebelum pensiun harus mengajukan pengganti.

oleh Rochmanuddin diperbarui 21 Jul 2014, 22:08 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman berkunjung ke Liputan6.com pada Rabu (12/03/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi kabar pemberhentian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya angkat bicara. Menurutnya, Budiman hanya diminta mengajukan calon penggantinya menjelang masa pensiun 1 Oktober 2014.

Fuad juga menegaskan, pemberhentian ini tidak terkait Pilpres 2014. Karena memang sudah waktunya menjelang pensiun.

"Oh, nggaklah. Ini kan beliau sudah mau pensiun 1 Oktober," ujar Fuad saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui telepon, Senin (21/7/2014) malam.

Menurut Fuad, ini merupakan tradisi dalam TNI yang biasa terjadi. Biasanya para petinggi TNI jauh hari sebelum pensiun harus mengajukan pengganti.

"Jadi ini sudah biasa, nggak ada kaitan politik sama sekali," tandas Fuad.

Pada Senin ini, Budiman masih berkantor di Mabes AD di Jalan Veteran, Jakarta. Ia bahkan memimpin acara buka puasa TNI AD bersama sejumlah kalangan, termasuk para jurnalis, pada petang harinya.

Kepada pers, Budiman masih menyampaikan mengenai pengamanan pengumuman hasil pemungutan suara Pilpres oleh KPU yang berlangsung Selasa 22 Juli besok. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya