Tanpa Bola dan Wanita Cantik, Bisnis Tak Akan Sukses di Brasil

Sebagai tuan rumah, Brasil berhasil mempertahankan harga dirinya dengan terus melaju ke babak semi final Piala Dunia 2014.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 07 Jul 2014, 10:10 WIB
Sambil menunggu dimulainya laga Kamerun vs Brasil di Stadion Nasional Brasil, (23/6/2014), salah satu suporter Selecao terlihat memainkan ponselnya. (REUTERS/Dominic Ebenbichler)

Liputan6.com, Rio De Janeiro - Sebagai tuan rumah, Brasil berhasil mempertahankan harga dirinya dengan terus melaju ke babak semi final Piala Dunia 2014. Dalam setiap pertandingan, para wanita dan model cantik Brasil selalu memenuhi stadion demi memberikan dukungan pada tim kesayangannya.

Mengutip laman New York Times, Senin (7/7/2014), tak hanya di ajang Piala Dunia, wanita cantik dan sepakbola memang telah menjadi salah satu ciri khas dalam bisnis apapun di Brasil.

"Di Brasil, setiap promosi bisnis selalu berkaitan dengan sepakbola, wanita cantik, dan bir. Tanpa ketiga hal itu, bisnis apapun tak akan sukses," ungkap seorang pengacara di Peladao, Brasil Messias Sampaio.

Bahkan pada 13 September nanti, dalam pagelaran turnamen sepakbola di Peladao, ratu kecantikan Brenda Pontes harus datang dan berparade sebelum pertandingan di gelar. Masyarakat percaya, jika ratu kecantikannya tak muncul tim Peladao, Brasil pasti kalah.

Tanpa kehadirannya, timnya juga dapat dipastikan didiskualifikasi.

"Dia harus datang, jika tidakk timnya akan dieliminasi," ungkap direktur dan produser televisi yang mengatur kedatangan Pontes.

Ratu kecantikan tersebut dipilih berdasarkan pilihan warga Brasil. Wanita kandidatnya harus berusia 18 hingga 28 tahun.

Dia dapat berprofesi sebagai apapun, siswa, pekerja pabrik atau apapun, selama cantik dan punya mimpi untuk terkenal dia dapat menjadi ratu kecantikan di wilayah tersebut. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya