Sayangkan Jokowi Capres, Gerindra: Program DKI Bermasalah

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi menyayangkan pencapresan Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Mar 2014, 13:44 WIB
Meski demikian, Jokowi tak lantas menghindar, justru malah meladeni beberapa pertanyaaan wartawan seputar pencalonannya (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menerima mandat dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden (capres) partai berlambang moncong putih itu.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi menyayangkan hal tersebut. Sebab Jokowi masih punya banyak pekerjaan rumah (PR) di Ibukota yang harus diselesaikan.

"Cuma kita menyayangkan (pencapresan) karena beberapa program Pak Jokowi yang kita nilai benar-benar untuk masyarakat masih bermasalah," kata Sanusi di Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Dia menilai program Jokowi yang masih bermasalah, yakni pengadaan bus Transjakarta dan program Kampung Deret. Menurut dia, program-porgram tersebut belum diselesaikan Jokowi.

"Ini sudah mulai kelihatan masalahnya kayak apa. Jadi kami menyayangkan itu," ujar Sanusi.

Pasangan pemimpin DKI, Jokowi dan Ahok merupakan koalisi antara PDIP dan Gerindra. Dengan diusungnya Jokowi sebagai capres, apakah Gerindra akan pecah kongsi dengan PDIP?

"Nggak ah, koalisi kami koalisi Pilgub," tegas Sanusi.

Dia menambahkan, sejauh ini, pihaknya masih tetap pada koalisi awal bersama dengan PDIP. Dia juga akan terus memantau apakah yang dilakukan pemerintahan Jokowi-Ahok masih berpihak pada rakyat Jakarta.

"Jadi pasca itu ya rasional saja. Selama itu buat kepentingan warga Jakarta, nggak masalah," tandas Sanusi. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Pengamat: Pencapresan Jokowi Untungkan Partai Lain

PDIP Capreskan Jokowi, Perjanjian Mega Dukung Prabowo Beredar

Sejuta Tanda Tangan Warga Bogor Dukung Jokowi Presiden

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya