Liputan6.com, Jakarta Motorola saat ini masih menjadi bagian dari kerajaan besar Google. Namun, perusahaan pembuat perangkat ponsel asal Amerika Serikat itu sedang dalam proses pindah kepemilikan ke tangan Lenovo, perusahaan teknologi dari China.
Meskipun Motorola sempat menjadi bagian dari Google, petinggi dari pembuat ponsel itu mengaku tak mendapat perlakuan khusus untuk akses Android. Google disebut-sebut sebagai perusahaan yang memiliki sikap netral terbaik.
"Google ingin kami sukses, tapi tidak pernah membutuhkan kami," kata Steve Horowitz, Senior Vice President of Software Engineering Motorola.
Horowitz menambahkan, Google benar-benar memperlakukan Motorola sama seperti perusahaan rekanan lainnya. Ketika ingin bertemu dengan tim Android, ungkap Horowitz, ia harus duduk dan menunggu di lobi seperti yang dilakukan oleh OEM (Original Equipment Manufacturer) lainnya.
"Saya berharap kami memiliki hubungan khusus dengan tim Android, tapi sebelum bertemu mereka kami tetap harus menunggu di lobi seperti yang dilakukan OEM lain. Google sangat berhati-hati untuk memberi kami perlakuan khusus," imbuhnya.
Mark Randal, Senior VP of Supply Chain and Operations juga angkat suara soal bagaimana Google berhubungan dengan Motorola. Ia mengaku bahwa semua inovasi yang ada dalam Motorola beberapa tahun terakhir tak lain berasal dari dalam perusahaan, bukan dari luar (Google).
Randal pun mengakui bahwa Android merupakan sebuah sistem operasi yang baik sebagai bagian dari Google. Bahkan, setelah keluar dari kerajaan Google dan masuk ke dalam Lenovo, Motorola masih akan menggunakan Android.
Meskipun bergabung dengan Lenovo, Randal menyatakan perusahaannya masih akan tetap melanjutkan strategi yang sudah dijalankannya, termasuk memakai sistem operasi Android. Kolaborasi yang akan dilakukan kedua perusahaan akan berada di jalur hardware, bukan software.
Ia pun mengakui Lenovo memiliki rantai pasokan dan jagoan hardware yang mumpuni. "Lenovo mengambil posisi menjadi perangkat pertama dan memiliki akses produksi dalam jumlah besar dengan pengiriman yang cepat," tandas Randal.
Baca juga:
Bos Lenovo Yakin Motorola Segera Cetak Keuntungan
Dilego ke Lenovo, Bos Motorola Memilih Hengkang
Dijual Google, Motorola Kini Resmi Milik Lenovo
Dijual ke Lenovo, Paten Motorola Masih Dikuasai Google
Kenapa Google Jual Murah Motorola ke Lenovo?
Setelah Dibeli, Motorola Tak Pernah Dianakemaskan Google
Meskipun Motorola sempat menjadi bagian dari Google, Google benar-benar memperlakukan Motorola sama seperti perusahaan rekanan lainnya.
diperbarui 01 Mar 2014, 15:00 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 16 Mei 2024
DPR Sebut Independensi KPU cuma Cerita Kosong
Pria di Sukabumi Ditusuk Saat Tagih Utang, Bikin Laporan ke Polisi dengan Dagu Masih Tertancap Pisau
Polemik Musik Ustadz Muflih Safitra vs UAH, Ini Pandangan Habib Umar bin Hafidz
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?