Sukses

Didukung Nvidia, Platform Baru Ini Perluas Jangkauan AI hingga ke Edge Internet

Dengan dukungan infrastruktur AI Nvidia, Akamai Inference Cloud akan memperluas inferensi AI ke ribuan lokasi di seluruh dunia seiring pertumbuhan permintaan.

Diterbitkan 30 Oktober 2025, 19:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Akamai Technologies baru saja memperkenalkan Akamai Cloud Inference, sebuah platform yang bertujuan mentransformasi cara dan lokasi penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Platform ini secara radikal memperluas kemampuan inferensi AI, tahap di mana AI mengambil keputusan, dari pusat data utama (core) menuju "Edge Internet", area yang lebih dekat dengan pengguna akhir dan perangkat.

Akamai Cloud Inference dirancang khusus untuk memungkinkan inferensi AI berbasis agen (agentic AI) yang cerdas dan berlatensi rendah, beroperasi secara real-time dalam skala global.

Langkah ini memanfaatkan keahlian Akamai dalam arsitektur jaringan terdistribusi global, dikombinasikan dengan infrastruktur AI canggih dari Nvidia Blackwell.

"25 tahun lalu, kami memelopori CDN (Content Delivery Network) untuk mengatasi 'world wide wait' dan mendorong perkembangan web global. Pola serupa kini terjadi pada AI," ujar Chief Executive Officer Akamai, Tom Leighton, dikutip Kamis (30/10/2025).

Dengan dukungan infrastruktur AI Nvidia, ia menjelaskan Akamai Inference Cloud akan memperluas inferensi AI ke ribuan lokasi di seluruh dunia seiring pertumbuhan permintaan.

Kebutuhan aplikasi AI generasi terbaru, mulai dari pengalaman digital yang sangat personal hingga sistem pengambilan keputusan real-time dan smart agent, menuntut inferensi dijalankan sedekat mungkin dengan sumber data dan pengguna. Hal ini dinilai vital untuk mencapai respons sangat cepat dan penentuan rute permintaan yang cerdas.

 

 

2 dari 4 halaman

Kolaborasi Strategis Akamai-Nvidia

Platform ini menempatkan arsitektur AI Nvidia lebih dekat ke tempat data dihasilkan. Secara teknis, Akamai Cloud Inference memadukan:

  • Server Nvidia RTX PRO dengan GPU Nvidia RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition.
  • DPU Nvidia BlueField-3 (dan direncanakan BlueField-4).
  • Perangkat lunak Nvidia AI Enterprise.
  • Infrastruktur komputasi cloud terdistribusi dan jaringan edge global Akamai yang mencakup lebih dari 4.200 lokasi.

Founder dan CEO Nvidia, Jensen Huang, menjelaskan inferensi telah menjadi fase AI yang paling membutuhkan komputasi intensif, penalaran secara real-time dalam skala global.

"Bersama-sama, Nvidia dan Akamai memindahkan inferensi lebih dekat ke pengguna di mana saja, menghadirkan generative AI yang lebih cepat dan lebih skalabel," ucap Huang. 

 

3 dari 4 halaman

Dampak dan Cakupan Baru AI

Kerja sama Akamai dan Nvidia membuka cakupan baru AI, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Beberapa manfaat utama platform ini meliputi:

  • Perluasan AI Factories ke Edge: Mendesentralisasi pemrosesan data untuk agen perdagangan pintar dan personalisasi digital, memungkinkan agen bertindak mandiri secara real-time (misalnya negosiasi dan pembelian).
  • Aplikasi Streaming Inference dan Wawasan Instan: Menyediakan respons hampir seketika yang penting untuk tugas kompleks, seperti deteksi penipuan, pembayaran aman, dan pengambilan keputusan industri yang membutuhkan latensi ultra-rendah.
  • Memungkinkan AI Fisik Real-time: Mendukung sistem seperti kendaraan otonom, robot industri, dan infrastruktur kota pintar untuk memproses data sensor dan membuat keputusan keselamatan pada kecepatan yang sesuai dengan lingkungan fisik (tingkat milidetik).
  • Mempercepat Waktu Raih Nilai Bisnis: Lapisan orkestrasi cerdas akan mengotomatiskan perutean tugas AI ke lokasi optimal, menyederhanakan kompleksitas infrastruktur terdistribusi.
4 dari 4 halaman

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Produksi Liputan6.com