Sukses

Google Perketat Keamanan Chrome, Situs Tanpa HTTPS akan Diblokir Mulai 2026

Google menegaskan Chrome akan menampilkan lebih banyak peringatan bagi situs tanpa HTTPS mulai 2026. Langkah ini bagian dari upaya memperkuat keamanan pengguna internet.

Diterbitkan 03 November 2025, 16:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Google berencana untuk meningkatkan keamanan di peramban miliknya, Chrome, dengan menampilkan lebih banyak notifikasi peringatan saat pengguna mengunjungi situs tanpa koneksi terenkripsi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure).

Raksasa mesin pencari itu berencana untuk mulai mengaktifkan fitur "Selalu Gunakan Koneksi Aman" di browser lewat pembaruan Chrome 154 pada Oktober 2026 mendatang.

"Ini berarti browser Chrome akan meminta izin pengguna setiap kali mencoba buka situs publik yang belum memakai HTTPS," sebagaimana dikutip dari blog Security Google, (3/11/2025).

Sebelumnya, Google Chrome hanya memunculkan pesan "Koneksi Anda tidak aman" jika ada kesalahan konfigurasi pada HTTPS. Namun, mulai tahun depan, peringatan itu juga akan muncul di situs yang sama sekali belum mendukung HTTPS.

Menurut Google, saat ini sekitar 95-99 persen koneksi di internet sudah memakai HTTPS. Langkah ini diambil untuk menekan risiko dari situs masih menggunakan HTTP.

"Kontributor terbesar untuk HTTP yang tidak aman adalah situs pribadi, dan masih sulit bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi HTTPS," jelas Google di blog resminya.

Meski situs pribadi dinilai berisiko lebih rendah, Google tetap mendorong semua pengembang untuk menggunakan sertifikasi HTTPS. “Navigasi HTTP ke situs pribadi masih berisiko, tetapi biasanya kurang berbahaya dibandingkan situs publik karena lebih sedikit cara bagi penyerang untuk memanfaatkan navigasi HTTP ini.”

Sebelum fitur ini aktif secara global, pengguna dengan pengaturan Penjelajahan Aman tingkat lanjut akan lebih dulu mendapat pembaruan pada April 2026. Pengguna masih bisa menonaktifkan peringatan HTTP lewat menu pengaturan Chrome jika diperlukan.

2 dari 5 halaman

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas

Di sisi lain, OpenAI meluncurkan browser baru berbasis AI bernama ChatGPT AtlasPeramban ini digadang sebagai pesain serius Google Chrome, Microsoft Edge, hingga Opera.

Berbeda dari browser yang ada saat ini, raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sudah melengkapi ChatGPT Atlas dengan fitur AI terintegrasi di dalamnya.

Diumumkan secara langsung di kanal YouTube OpenAI pada Selasa (21/10/2025), CEO OpenAI Sam Altman mengatakan, Atlas dirancang agar pengguna internet bisa berbicara langsung dengan web.

"Kami ingin setiap orang merasakan pengalaman baru dalam menjelajah internet, di mana browser bukan hanya alat, tetapi juga asisten," kata Altman.

Saat ini, ChatGPT Atlas sudah tersedia secara global untuk pengguna macOS. Perusahaan menyebutkan, peramban berbasis AI ini akan meluncur ke platform Windows, iOS, dan Android dalam waktu dekat ini.

Mengutip The Verge, salah satu fitur andalan ChatGPT Atlas adalah memori pencarian. Fitur ini memungkinkan browser mengingat konteks situs yang sering dikunjungi, lalu menampilkan kembali saat dibutuhkan.

 

3 dari 5 halaman

Mode Agen, Asisten Pribadi di Dalam Browser

Perusahaan juga membekali peramban pertama buatannya tersebut dengan Mode Agen. Fitur ini memungkinkan AI dapat mengambil tindakan untuk pengguna, seperti memesan tiket, mengedit dokumen, hingga melakukan riset dan analisis data.

Mode Agen sendiri merupakan pengembangan dari fitur eksperimental sebelumnya, seperti Operator Tool dan ChatGPT Agent. Kini, versi baru tersebut mampu menyelesaikan tugas kompleks dengan lebih cepat dan aman.

Sayangnya, Mode Agen ini hanya tersedia bagi pengguna ChatGPT Plus, Pro, dan Business.

Menariknya, setiap kali pengguna mengeklik hasil pencarian, browser OpenAI ini akan menampilkan tampilan layar terpisah. Di satu sisi muncul halaman we, dan di sisi lain jendela ChatGPT menampilkan ringakasan atau analisisi AI secara real time.

Ada juga fitur "cursor chat" di mana memungkinkan pengguna memilih teks dari email atau laman web untuk langsung diringkas atau dijelaskan oleh ChatGPT.

4 dari 5 halaman

Google Chrome Dirombak Besar-besaran

Google resmi mengumumkan rencana besar untuk merombak Chrome, dan kali ini bukan pembaruan yang biasa-biasa saja.

Peramban andalan itu akan dibekali dengan serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) Gemini, yang digadang-gadang akan menjadi perubahan paling besar dalam sejarah Chrome.

Dalam beberapa minggu mendatang, pengguna akan mulai merasakan kehadiran AI di hampir setiap sisi pengalaman berselancar di web.

Salah satu hal yang paling gampang terlihat adalah munculnya tombol Gemini baru di Chrome versi desktop.

Mengutip ArsTechnica, Jumat (26/9/2025), tombol ini bisa membuka pop-up khusus yang memungkinkan pengguna bertanya langsung atau minta ringkasan dari semua tab yang sedang terbuka.

Adanya tambahan otak AI Gemini membuat peramban ini mulai diarahkan jadi teman berselancar yang lebih cerdas dan terasa hidup.

Google juga tak berhenti di situ. Fitur AI Gemini serupa rencananya akan segera hadir di aplikasi Chrome untuk iOS, melengkapi dukungan yang sebelumnya sudah lebih dulu ditanamkan pada level sistem Android.

5 dari 5 halaman

Infografis Geger Oknum Pegawai Komdigi Bekingi Ribuan Situs Judi Online

Produksi Liputan6.com