Sukses

Masalah Logo, Induk Rockstar Games Sempat Bersengketa dengan Pembuat Gim Alan Wake

Take-Two sempat menilai logo baru Remedy Entertainment, mirip dengan logo anak perusahaannya, Rockstar Games.

Liputan6.com, Jakarta - Induk Rockstar Games pembuat seri Grand Theft Auto, Take-Two, dikabarkan terlibat sengketa merek dagang dengan pengembang Alan Wake, Remedy Entertainment, terkait masalah logo.

Kabarnya, Take-Two keberatan dengan logo baru Remedy Entertainment, yang mereka rasa terlalu mirip dengan logo anak perusahaannya, Rockstar Games.

Dalam keberatan yang diajukan ke Kantor Kekayaan Intelektual di Inggris dan Uni Eropa tahun lalu, disebutkan logo ini kemungkinan akan menyebabkan "kebingungan di publik."

Mengutip The Verge, Sabtu (20/1/2024), logo baru Remedy Entertainment sendiri diumumkan melalui sebuah unggahan di blog resminya, pada 14 April 2023.

Logo ini diumumkan satu hari setelah Remedy mengajukan permohonan merek dagangnya ke Uni Eropa, dan menyebut bahwa "poin dalam huruf R di logo lama mewakili era Max Payne," dan tidak lagi mencerminkan portofolio gimnya yang lebih luas.

Pengembang juga kemudian mengajukan permohonan merek dagang ke Inggris pada tanggal 11 Mei dan Amerika Serikat pada tanggal 24 Mei, dengan pengajuan yang terakhir masih "menunggu pemeriksaan."

Take-Two lalu mengajukan penolakannya terhadap permohonan Remedy ke Uni Eropa pada tanggal 26 Juli dan Inggris pada tanggal 12 September. Tidak ada konteks tambahan apa pun terkait penolakan logo baru Remedy.

Namun, logo Rockstar Games diajukan dalam pengajuan keberatan oleh Take Two, sebagai bukti mereka menentang permohonan Remedy, yang menunjukkan masalah utamanya adalah kedua logo dengan gamblang menampilkan huruf "R."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Remedy Sebut Sudah Diselesaikan dengan Damai

Khusus untuk sengketa di Uni Eropa, kedua belah pihak telah meminta perpanjangan “masa tenang” yang biasanya berlangsung selama dua bulan sebelum masalah tersebut diselesaikan di pengadilan.

Proses sengketa tidak akan dilanjutkan sampai setidaknya tanggal 7 September 2025, kecuali keduanya memutuskan untuk menyelesaikan perselisihannya terlebih dulu.

Terkait ini, Remedy juga sudah angkat bicara mengenai perselisihan merek dagangnya dengan Take Two, serta mengklaim masalah ini sudah diselesaikan dengan damai tahun lalu.

"Tidak ada yang perlu dilihat di sini – ini adalah diskusi antara tim kami yang diselesaikan sepenuhnya dan secara damai akhir tahun lalu," tulis Remedy, seperti dikutip dari Eurogamer.

"Sayangnya, penyelesaiannya membutuhkan waktu lebih lama dari yang kami harapkan karena beberapa penjadwalan libur Pengajuan hukum hanyalah formalitas awal, dan Remedy serta Take-Two terus bekerja sama dalam kemitraan," kata perusahaan.

Diketahui, Rockstar Games merilis gim Max Payne orisinal dari Remedy, dan keduanya akan bersama-sama menggarap versi remake dari judul tersebut.

Take-Two diketahui punya sejarah soal sengketa merek dagang. Sebelumnya, mereka pernah memaksa Hazelight Studio, untuk melepaskan hak kepemilikan nama untuk gim It Takes Two, tak lama usai game ini rilis di 2021.

3 dari 4 halaman

Rockstar Luncurkan Trailer GTA 6

Rockstar Games sendiri baru saja merilis trailer pertama untuk Grand Theft Auto VI atau GTA 6.

Dalam trailer pertamanya, Rockstar banyak menampilkan mengenai latar dan tokoh protagonis yang akan hadir di GTA VI. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, gamer untuk pertama kalinya di seri GTA akan memainkan protagonis wanita bernama Lucia.

Berdasarkan trailer tersebut, pemain juga akan kembali ke salah satu kota paling terkenal di dalam seri Grand Theft Auto ini, yaitu Vice City.

Vice City pertama kali diperkenalkan lewat game Grand Theft Auto: Vice City yang dirilis Rockstar Games pada 29 Oktober 2002, dengan karakter utama bernama Tommy Vercetti.

Meski begitu, tampaknya GTA VI akan punya map yang lebih besar, dengan kehadiran kota bernama Leonida, di mana Vice City akan jadi bagian di dalamnya.

Selain berbagai aksi di yang terjadi, GTA VI tampaknya juga akan mengangkat kondisi nyata terjadi di dunia saat ini. Salah satunya adalah dengan semakin populernya platform media sosial seperti Instagram, TikTok dkk, akan menjadi peranan penting di dalam game ini.

Terlihat juga kejahatan terkait mobil terjadi di mana-mana, dan paling unik dari trailer GTA 6 adalah munculnya seekor aligator di tempat umum.

Rockstar Games menutup trailer ini dengan menunjukkan karakter laki-laki yang menurut bocoran bernama Jason, bersama dengan Lucia, yang kemungkinan adalah kekasih sekaligus rekan kriminalnya.

4 dari 4 halaman

Latar dan Karakter di GTA 6

Lucia akan menjadi karakter utama wanita pertama di sejak game GTA ini dirilis pada tahun 1997. Selama ini, Rockstar Games selalu menampilkan protagonis pria sebagai karakter utama.

Biasanya, karakter utama di seri GTA buatan Rockstar Games ini memiliki latar belakang kriminal atau mantan kriminal terlibat dalam berbagai konflik dengan geng, polisi, atau organisasi lain.

Trailer GTA 6 dibuka dengan adegan Lucia bertemu dengan petugas pembebasan bersyarat, menandakan dirinya pernah menjalani hukuman di penjara.

Saat ditanya kenapa dia di penjara, Lucia menjawab singkat dengan mengatakan, "nasib buruk." Ucapan ini mengindikasikan dia belum sadar akan tindakannya, dan akan kembali berbuat kriminal di dalam game.

GTA 6 masih belum memiliki tanggal rilis resmi, tetapi dari trailer perdana tersebut dipastikan game ini akan meluncur pada 2025.

Rencananya, GTA 6 hanya akan meluncur di konsol game saat ini seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X/S. Belum diketahui kapan pengembang merilis versi PC Windows-nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.