Sukses

IndiHome Diklaim Terus Tumbuh Usai Gabung ke Telkomsel

Sejak bergabung dengan Telkomsel, bisnis IndiHome diklaim terus mengalami pertumbuhan. Perusahaan pun menyebut pengalaman pelanggan mengakses layanan IndiHome juga meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Per 1 Juli lalu, layanan fixed broadband IndiHome bergabung dengan Telkomsel. Setelah lima bulan berjalan, bagaimana bisnis IndiHome di bawah naungan Telkomsel?

Diungkapkan oleh SVP Consumer Business Operations Telkomsel Gilang Prasetya, setelah proses pemindahan layanan IndiHome dari Telkom ke Telkomsel, Telkomsel melakukan tiga tahap untuk IndiHome.

Pertama, kata Gilang, adalah tahap stabilisasi. Dalam hal ini Telkomsel berupaya menstabilkan berbagai hal dalam operasional IndiHome pasca layanan internet rumah itu dipindah di bawah payung bisnisnya.

Lalu, tahap kedua adalah tahap pertumbuhan dan ketiga adalah tahap peningkatan pengalaman pelanggan.

Pertumbuhan yang dimaksud, menurut Gilang, mengarah pada pertumbuhan pelanggan.

"Sejak (Indihome bergabung secara) legal dari Juli sampai sekarang, pelanggan tumbuh positif. Kami bisa mempertahankan penjualan, tumbuh secara konsisten. Memang di awal agak drop, tetapi sekarang sudah naik," kata Gilang dalam konferensi pers kesiapan jaringan Telkomsel di momen Natal dan Tahun Baru, di Bandung, Jawa Barat. 

Tanpa menyebut jumlah pelanggan IndiHome saat ini, Gilang mengatakan kalau ada cukup banyak pelanggan yang baru bergabung dengan IndiHome dari Juli sampai sekarang. Perusahaan juga dapat mempertahankan pelanggan eksisting mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gratiskan Biaya Pemasangan hingga Upgrade Speed untuk Tingkatkan Pengalaman

"Dari segi experience juga baik, sales performance dan maintaining customer hasilnya positif," tutur dia.

Untuk mempertahankan pelanggan, Gilang dan tim Telkomsel juga terus meningkatkan pengalaman pelanggan selama memakai layanan IndiHome. Sederet upaya promosi juga dilakukan, salah satunya adalah menggratiskan biaya pemasangan untuk pelanggan baru.

"Kami menggratiskan biaya pemasangan, termasuk untuk pemasangan dengan kecepatan internet 50Mbps dan 100Mpbs," katanya.

Telkomsel juga mengajak pelanggan eksisting mereka untuk upgrade paket langganan IndiHome ke speed yang lebih tinggi.

"Kami mendorong ke speed yang lebih tinggi agar pelanggan bisa mendapatkan experience yang bagus," ia menuturkan.

3 dari 4 halaman

Targetkan 1 Juta Pelanggan FMC Usai IndiHome Gabung ke Telkomsel

Sekadar informasi, pada saat Telkom Group mengalihkan kepemilikan layanan IndiHome ke Telkomsel Juli lalu, pihaknya tercatat memiliki 9,2 juta pelanggan IndiHome.

Dikatakan SVP Corporate Communications & Investor Relation Telkomsel Ahmad Reza saat itu, Telkom Group menargetkan penambahan 1 juta pelanggan melalui FMC.

"Sampai saat ini pelanggan IndiHome itu ada 9,2 juta pelanggan. Dengan adanya FMC tentunya kami berharap tahun ini bisa lebih dari 1 juta pelanggan IndiHome bertambah lagi," kata Reza saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

4 dari 4 halaman

Fokus ke Layanan FMC

Sebelumnya, Telkom dan Telkomsel sepakat kalau secara legal IndiHome resmi berada dalam pengelolaan Telkomsel mulai 1 Juli 2023. Selesainya proses integrasi IndiHome ini juga menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen, sedangkan Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.

Pengalihan ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam Telkom Group, yang mana Telkomsel akan sepenuhnya mengelola segmen Business to Consumer (B2C). Sementara Telkom fokus pada segmen Business to Business yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan perusahaan.

"Hari ini merupakan tonggak perjalanan yang penting bagi transformasi TelkomGroup yang akan berfokus memajukan B2B Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, dan pemerintah," tutur Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (27/6/2023).

Kesepakatan ini juga merupakan tonggak penting bagi implementasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) dari TelkomGroup sebagai bagian dari strategi utama perusahaan yakni Five Bold Moves untuk menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat.

Menurut Ririek, kajian mendalam mengenai FMC sudah dilakukan, dan nyatanya strategi ini telah diimplementasikan 23 dari 25 operator telko terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan FMC merupakan langkah tepat dan sudah terbukti hasilnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.