Sukses

Top 3 Tekno: Apa Itu Fitur Ultra HDR di Samsung Galaxy S24 hingga Malware Berkedok Iklan Google

Artikel tentang fitur Ultra HDR di HP Android Samsung Galaxy S24, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (5/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang fitur Ultra HDR di HP Android Samsung Galaxy S24, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (5/11/2023).

Tak hanya itu, pembaca juga penasaran dengan artikel soal smartphone Huari tandai aplikasi Google sebagai virus hingga semakin marak peredaran malware berkedok iklan Google palsu.

Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

1. Bocoran Samsung Galaxy S24 Punya Fitur Ultra HDR, Apa Kelebihannya?

<p>Render Samsung Galaxy S24 Ultra. (Doc: @OnLeaks | SmartPrix) </p>

Setelah merilis Galaxy S23 series tahun ini, sudah banyak bocoran tentang edisi selanjutnya dari smartphone flagship Samsung, misalnya kabar kalau ponsel flagship Samsung selanjutnya bernama Galaxy S24.

Informasi tentang Samsung Galaxy S24 pun terungkap perlahan-lahan, termasuk spesifikasi utama seri Samsung Galaxy S24.

Menurut bocoran terbaru yang beredar di internet, ada beberapa fitur baru yang akan diboyong Samsung Galaxy S24 yang kabarnya rilis awal 2024.

Baca Selengkapnya di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Smartphone Huawei Mendeteksi Aplikasi Google Sebagai Virus, Kok Bisa?

Notifikasi Google Ditandai sebagai Virus di Ponsel Huawei. (Dok: GizChina)

Gambar dan komentar terkait smartphone Huawei yang menandai aplikasi Google sebagai virus baru-baru ini muncul di internet dan menjadi perbincangan di jagat maya.

Dalam foto tersebut, smartphone Huawei memberikan notifikasi yang menyatakan, "Ancaman keamanan. Google tampaknya terpengaruh. Disarankan untuk segera mencopot pemasangan," dilengkapi dengan opsi untuk menghapus aplikasi Google.

Pemberitahuan ini menyatakan bahwa aplikasi Google diidentifikasi sebagai virus TrojanSMS-PA. Trojan tersebut merupakan jenis malware yang menyamar sebagai aplikasi sah dan mengelabui pengguna untuk menginstalnya tanpa curiga.

Baca Selengkapnya di Sini

 

3 dari 3 halaman

3. Waspada Iklan Google Palsu Berisi Malware, Modus Baru Peretasan Malvertising

Microsoft ungkap bahwa 63 persen PC di Indonesia sudah terinfeksi malware, lantas bagaimana cara meminimalisirnya?

Belakangan ini, ramai sebuah kampanye malvertising baru telah memanfaatkan situs web yang disusupi untuk mempromosikan aplikasi PyCharm palsu melalui Iklan Penelusuran Dinamis di Google.

Tanpa sepengetahuan pemilik situs, iklan otomatis yang tampil di Google ini dibuat untuk mempromosikan program pengembangan Python populer tersebut untuk mengecoh orang yang melakukan penelusuran.

Korban yang mengklik iklan akan diarahkan ke situs web yang telah disusupi tautan palsu untuk mengunduh aplikasi. Namun, aplikasi tersebut nantinya hanya akan menginstal lebih banyak malware di perangkat korban.

Baca Selengkapnya di Sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.