Sukses

Cakupan Layanan Konvergensi XL Satu Rambah 63 Kota, Janjikan Internet Cepat dan Stabil di Rumah

Layanan XL Satu milik XL Axiata kini telah merambah ke 63 kota di Indonesia, XL pun berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan adopsi teknologi baru bernama Fiber To The Home yang memastikan internet di satu bangunan memiliki kecepatan stabil dan sama.

 

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata, operator seluler pertama yang menggelar layanan konvergensi lewat produk XL Satu-nya, kini tengah menjangkau 63 kota di Indonesia.

Diungkapkan oleh Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir, terbaru layanan XL Satu menjangkau kota Batam. Ia pun memprediksi bahwa ke depan akan terus terjadi peningkatan jumlah cakupan XL Satu.

"Pembangunan jaringan fiber optik akan meluas ke area-area baru, XL pun berupaya meningkatan layanan dan pada akhirnya berdampak ke peningkatan jumlah pelanggan," kata Marwan, dalam konferensi pers mengenai layanan konvergensi XL Satu di XL Axiata Tower, Jakarta.

Guna meningkatkan layanan XL Satu agar memberi pengalaman terbaik bagi pengguna, XL Axiata juga memperkenalkan teknologi Fiber To The Room (FTTR).

Teknologi ini akan segera dapat dipakai oleh pelanggan, dan diklaim bakal mampu meningkatkan kenyamanan internetan pengguna saat ada di rumah.

Group Head Product Strategy XL Axiata Rendhita Istimarini Putri mengatakan, dengan teknologi FTTR, nantinya pelanggan XL Satu akan mendapatkan kecepatan internet yang sama antara satu ruangan dengan ruangan lain di dalam rumahnya.

Pasalnya selama ini kerap dijumpai pengguna layanan fixed broadband mengalami perbedaan kecepatan internet di dalam rumahnya sendiri. Rendhita mencontohkan, ketika pelanggan berada di dekat router, kecepatan internetnya kencang, namun saat berada di kamar yang jauh dari router, kecepatan internetnya melambat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pastikan Internet di Seluruh Ruangan Rumah Punya Kecepatan yang Sama

"Lewat teknologi Fiber To The Room, masing-masing ruangan di satu bangunan bisa terkoneksi dengan fiber, kalau selama ini mungkin speed berbeda di tiap ruangan karena ada sekat-sekat seperti tembok yang mengurangi kecepatan wireless," katanya.

Namun, dengan serat optik FTTR, XL menjanjikan masing-masing ruangan mendapatkan koneksi yang sama dengan kecepatan yang sama pula.

"Proposisinya, di setiap rumah sinyal full bar, kecepatan lebih cepat, instalasi yang cepat dan sederhana serta lebih hemat energi sekitar 30 persen dari biasanya, selain itu koneksinya pun 24 jam," kata Rendhita.

Sementara itu, Direktur & Chief Commercial Officer - Home, XL Axiata Abhijit J. Navalekar mengatakan, kehadiran FTTR adalah untuk meningkatkan kualitas layanan konvergensi XL Satu.

3 dari 4 halaman

Layanan Konvergensi XL Satu Diprediksi Terus Meningkat

Ia memprediksi, permintaan atas layanan XL Satu fiber terus meningkat di tahun-tahun mendatang, untuk itulah pembangunan jaringan fiber pun diperluas ke area baru.

Teknologi FTTR sendiri diperkenalkan bersama Huawei. Di mana secara teknis, FTTR adalah solusi dengan pemasangan kabel fiber optik sebagai media jaringan, dipasang di masing-masing ruangan di sebuah rumah atau bangunan.

Teknologi ini pun menjamin kestabilan dan kecepatan internet merata ke seluruh ruangan, yang sebelumnya tidak terjangkau perangkat mesh wifi. Dengan teknologi FTTR ini, XL Satu bakal memberi peningkatan dalam video online streaming, online gaming, telecommuting, hingga ekosistem smart home yang konsisten dan stabil.

4 dari 4 halaman

Tentang Layanan Konvergensi

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu XL Axiata merilis layanan konvergensi XL Satu untuk para pelanggan.

Adapun layanan konvergensi, menurut Rendhita adalah penggunaan dua teknologi atau lebih untuk diintegrasikan sehingga menghasilkan layanan telekomunikasi gabungan. Dalam hal ini untuk operator telko, konvergensi berarti menggabungkan layanan fixed dan mobile broadband.

Adapun layanan konvergensi memberikan manfaat bagi pelanggan maupun operator.

Bagi operator misalnya, penerapan layanan konvergensi bisa lebih efisien secara network. Pasalnya, mobile dan fixed menjadi satu jaringan sehingga lebih cost efficient.

Selain itu, secara industri, layanan konvergen menghadirkan diferensiasi pasar dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan begitu, operator bisa meningkatkan pasarnya di Indonesia. Apalagi, pelanggan fixed broadband di Indonesia kini baru 11 juta user.

Sementara, bagi pelanggan, layanan konvergensi menawarkan satu layanan yang hadirkan pengalaman lebih, yakni selalu terhubung, tidak perlu berpindah antar operator untuk bisa mendapatkan layanan seluler dan fixed internet, dan hanya perlu satu aplikasi dan satu billing untuk dua layanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.