Sukses

Peneliti Kembangkan Robot Terinspirasi Trenggiling untuk Keperluan Medis

Peneliti mengembangkan robot revolusioner yang meniru perilaku trenggiling. Khususnya, robot ini dapat berubah menjadi bola dengan kecepatan luar biasa dan memancarkan panas saat dibutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Trenggiling, makhluk luar biasa yang menyerupai kerucut pinus berjalan, telah memikat para peneliti dengan kemampuan unik mereka untuk meringkuk menjadi bola dalam hitungan detik saja.

Peneliti dari Physical Intelligence Department di Max Planck Institute for Intelligent Systems, dipimpin oleh Prof. Dr. Metin Sitti, menemukan inspirasi pada hewan-hewan ini.

Mereka mengembangkan robot revolusioner yang meniru perilaku trenggiling. Khususnya, robot ini dapat berubah menjadi bola dengan kecepatan luar biasa dan memancarkan panas saat dibutuhkan.

Dalam makalah penelitian yang terbit di jurnal Nature Communications, penulis utama Ren Hao Soon dan timnya mengungkap desain robot inovatif mereka, sebagaimana dia paparkan dalam rilis pers yang Tekno Liputan6.com kutip via Eurekalert.

Dengan panjang hanya dua sentimeter, robot ini terdiri dari dua macam lapisan: lapisan lunak yang tersusun atas polimer yang tertanam dengan partikel magnet kecil, serta komponen keras yang terbuat dari elemen logam yang disusun dalam lapisan yang tumpang tindih.

Kombinasi unik kedua lapisan ini lantas memungkinkan robot mempertahankan fleksibilitas dan kemampuan manuver, bahkan dengan komposisi logam padatnya, sehingga cocok digunakan di dalam tubuh manusia.

Dengan mengarahkan robot ke medan magnet frekuensi rendah, para peneliti dapat dengan mudah menggulungnya dan mengontrol gerakannya. Unsur-unsur logam menonjol seperti sisik trenggiling, namun tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fitur Robot

Setelah menggulung, robot tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkut partikel, seperti obat-obatan, sehingga di masa depan robot itu dapat bernavigasi melalui sistem pencernaan manusia.

Salah satu fitur luar biasa dari robot ini adalah kemampuannya menghasilkan panas saat terpapar oleh medan magnet yang memiliki frekuensi tinggi. Berkat logam yang disematkan, robot dapat mencapai suhu melebihi 70° Celcius. Energi panas ini memiliki sejumlah penerapan yang berharga dalam berbagai prosedur medis. Sebagai contoh, untuk proses pengobatan trombosis, penghentian pendarahan, dan pengangkatan jaringan tumor.

Sejauhi ini, robot yang memiliki karakteritstik tanpa ikatan yang dapat bergerak bebas dan memancarkan panas, meskipun dibuat dengan elemen keras seperti logam, jarang ditemukan, sehingga capaian Sitti bersifat revolusioner.

 

3 dari 4 halaman

Menjanjikan untuk kemajuan pengobatan modern

Dengan demikian, robot yang terinspirasi trenggiling ini sangat menjanjikan untuk kemajuan pengobatan modern. Ini memiliki potensi untuk mengakses bagian tubuh yang tersempit dan paling halus, menawarkan perawatan minimal invasif dan lembut dengan emisi panas yang tepat.

Dalam sebuah video demonstrasi, para peneliti menunjukkan bagaimana mereka dapat memandu robot itu secara terampil melalui jaringan hewan dan organ buatan.

Sebagai kesimpulan, kemampuan trenggiling yang luar biasa telah membuka jalan bagi kemajuan teknologi medis yang inovatif.

Dengan meniru kemampuan melengkung unik trenggiling, para peneliti telah berhasil mengembangkan robot fleksibel dan memancarkan panas yang dapat merevolusi prosedur invasif minimal dan perawatan bertarget di masa depan.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.