Sukses

Viral Video Calon Karyawan Alfamart Dimarahi Karena Tak Beri Salam, Warganet Geram

Warganet dibuat geram tentang video calon karyawan Alfamart dimarahi oleh atasannya karena tak beri salam ketika pelanggan masuk.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet dibuat geram dengan beredarnya video rekaman calon karyawan Alfamart dimarahi oleh atasannya, dengan alasan dia tidak memberi salam.

Dari caption video berdurasi 2 menit 20 detik itu, tertulis pegawai supermarket Alfamart itu dimarahi gara-gara tidak mengucapkan salam ke konsumen saat datang.

Dengan menangis tersedu-sedu, calon karyawan Alfamart itu berusaha untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya tidak mengucap salam kepada konsumen.

Tak hanya itu, dia juga memohon agar dirinya dapat diberikan kesempatan lagi dan tidak dikeluarkan dari pelatihannya bekerja di Alfamart itu.

"Berarti kamu belum waktunya masuk di Alfamart," ujar sosok pria yang merekam pegawai tersebut dengan menggunakan ponselnya.

Video rekaman inipun langsung viral di berbagai platform, mulai dari WhatsApp, TikTok, hingga Twitter.

Diketahui, postingan ini diunggah pertama kali di akun TikTok @yt_mxsup dan di Twitter. Melihat hal ini, sontak warganet pun langsung merasa geram atas tindakkan sang atasan.

Beberapa menyebutkan, sikap menegur dan mengancam seperti itu tidaklah baik. Apalagi direkam menggunakan ponsel, dan berada di tempat umum dimana pelanggan dapat melihat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klarifikasi Alfamart

<p>Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)</p>

Namun, pihak Alfamart memberikan klarifikasi melalui Instagram @alfamart.

Alfamart menyebutkan kalau video yang ramai beredar di media sosial tersebut pada Minggu, 15 Januari 2023 di salah satu toko Alfamart di Serang.

Alfamart menyatakan telah memanggil dan menegur keras serta memberikan sanksi atas karyawan yang melakukan pengambilan video tersebut pada Senin, 16 Januari 2023. “Sedangkan calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosedur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik,” tulis Alfamart.

Selain itu, Alfamart menyatakan tidak ada standar prosedur untuk pengambilan video atas proses penerimaan calon karyawan di Alfamart, sehingga pengambilan video tersebut adalah murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan dan atau persetujuan Alfamart.

“Atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu karyawan Alfamart tersebut maka kami memohon maaf dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan sehingga ke depan Alfamart dapat meningkatkan komitmen untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tulis Alfamart.

3 dari 3 halaman

Alfamart Pasang Solar Panel di 11 Lokasi Gudang dan Cabang

Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Sebelumnya, ikut membantu pemerintah penuhi target pencapaian Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen di tahun 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, 11 lokasi itu berada di Palembang, Banjarmasin, Medan, Parung, Bogor, Balaraja, Bandung, Rembang, Malang, Bali dan Karawang.

"Ada 11 lokasi salah satunya Tangerang. Dan langkah ini adalah wujud kami membantu pemerintah, serta berkontribusi menyelamatkan lingkungan," katanya.

Menurutnya, penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan ini untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional. Sebab, penerapan PLTS di perusahaan total kapasitas 784,92 kWp.

Dalam kapasitas itu, bisa menurunkan emisi karbon sebanyak 10 ribu ton, atau setara dengan 400 ribu pohon selama 25 tahun.

Sementara itu, Property and SMB Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Haris Chandra mengatakan, program pengunaan PLTS ini merupakan agenda kedua pihaknya, setelah sebelumnya dilakukan pemasangan di kawasan Jawa Barat.

"Ini adalah tahun kedua kami menggunakan PLTS. Dimana sebelumnya telah kita coba pada tahun 2021 dan sangat memiliki dampak sangat baik. Maka dari itu, sebagai langkah berkelanjutan kami pasang lagi tahun ini di 11 cabang,"katanya.

Pihaknya juga telah merencanakan, pada tahun 2023, pihaknya kembali mengembangkan penggunaan PLTS di 9 cabang kantor dan gudang.

"Setelah ini, total yang sudah gunakan PLTS adalah 21 lokasi, yang mana telah kita hitung bahwa dapat mengefensiensi 20 persen pasokan listrik dari PLN," katanya. (Pramita Tristiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.