Sukses

Atlet eFootball Indonesia Juarai WEC 2022 Usai Taklukkan Argentina

Diwakili Elga Cahya Putra, tim Merah Putih sukses membantai pemain Argentina bernama Reynaldo Andres Molina Alfonsin.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia meraih emas keduanya dalam ajang World Esports Championship (WEC) 2022 lewat kategori game eFootball 2023.

Diwakili Elga Cahya Putra, tim Merah Putih sukses membantai pemain Argentina bernama Reynaldo Andres Molina Alfonsin.

Adapun pertemuan Elga dan Reynaldo ini adalah untuk kedua kalinya. Sebelum di Grand Final, keduanya sempat bertanding di babak upper bracket.

Kala itu, Reynaldo kalah dari Elga dengan skor 1-2. Alhasil, tim Argentina harus berjuang ke babak Grand Final dari posisi lower bracket.

Di lower bracket ini, tim asal Negeri Tango itu mampu mengalahkan Turki dengan skor tipis, yaitu 2-1, dan melaju ke Grand Final berhadapan dengan tim Indonesia.

Sayangnya, kemampuan Elga dalam mengolah strategi di eFootball 2023 masih terlalu jago bagi pemain asal Argentina itu.

Sejak babak pertama hingga ketiga, Elga sudah mengendalikan jalannya pertandingan dari tangan tim Argentina Reynaldo.

Informasi, ini adalah emas kedua bagi tim Garuda yang berlaga di kejuaraan dunia esports (World Esports Championship) ke-14.

Sebelumnya, Indonesia juga sudah menyabet emas untuk kategori game Dota 2 setelah menumbangkan timnas Filipina dalam laga sengit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Timnas Dota 2 Indonesia Juarai World Esports Championship 2022

<p>Timnas Dota 2 Indonesia juarai IESF WEC 2022 usai pecundangi Filipina. (Doc: PB ESI)</p>

Timnas Merah Putih sendiri diperkuat oleh Randy "Dreamocel" Muhammad Sapoetra, Matthew "Whitemon" Filemon, Syaid "Womy" Muhammad Resky, Tri "Jhocam" Kuncoro, dan Rafli "Mikoto" Fathur Rahman.

Laga Indonesia kontra Filipina ini merupakan pertemuan kedua mereka di babak Double Elimination, dimana timnas Garuda kalah dengan skor akhir 2-1.

Karena itu, Dreamocel dkk pun memulai perjuangan mereka lagi dari lower bracket bertemu dengan tim asal Kazakhstan.

Pantang menyerah, Whitemon dkk pun melaju dengan mulus ke babak Grand Final kejuaraan dunia esports ke-14 ini dengan menumbangkan Thailand dan Laos.

Di babak final, Dreamocel dkk kembali harus berhadapan dengan tim asal Negeri Gajah Putih. Pada laga final yang menggunakan format pertandingan best of 5 (Bo5), kedua tim bertanding sangat sengit.

 

3 dari 4 halaman

Indonesia vs Filipina Berlangsung Sengit

Babak pertama, timnas Filipina berhasil mengendalikan jalannya permainan dan menang atas Indonesia. Belajar dari kesalahan sebelumnya, timnas Indonesia langsung bermain agresif tapi penuh perhitungan.

Pada babak ini, Dreamocel menjadi sorotan dengan gameplay agresif mengejar musuh untuk ditumbangkan. Mampu mengendalikan permainan, timnas Indonesia sukses menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.

Hingga laga keempat, kendali permainan saling bertukar dari sisi Indonesia dan Filipina dimana kedua tim saling balas serangan dan tidak ingin mengalah.

Pada babak penentuan, tim Indonesia sempat terlihat keteteran di awal pertandingan. Akan tetapi, Mikoto dkk berhasil membalikkan keadaan dan menjuarai turnaman ini.

"Kita belajar dari kekalahan di pertemuan pertama melawan sebelumnya, sehingga kini lebih siap ketika berhadapan dengan tim Filipina," ucap salah satu pemain tim Dota 2 Indonesia.

(Ysl/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.