Sukses

Google Workspace Individual Rilis di Indonesia untuk Pelaku UKM

Google Workspace Individual menyediakan fitur premium untuk membuat jadwal waktu meeting secara cerdas, melakukan rapat video daring secara profesional, dan membuat email pemasaran yang dipersonalisasi, hingga berbagai fitur lain yang akan datang.

Liputan6.com, Jakarta - Google meluncurkan Google Workspace Individual di Indonesia, dengan menargetkan para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Air. Selain itu, mereka juga meluncurkan fitur personalisasi email lanjutan untuk semua pengguna Google Workspace Individual.

Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud, mengatakan bagi banyak individu, satu akun Google telah menjadi dasar dalam mengelola bisnis maupun menyebarkan berita tentang usaha mereka selanjutnya.

"Dengan Google Workspace Individual, kami memberikan solusi andal yang mudah digunakan para pemilik bisnis individual untuk mengembangkan, menjalankan, dan melindungi bisnis mereka dengan aplikasi yang telah digunakan dalam keseharian seperti Gmail, Docs, Meet, dan Calendar," ujarnya.

Dalam siaran persnya, dikutip Jumat (4/11/2022), Google Workspace Individual dibangun berdasarkan pengalaman integrasi Google Workspace yang sudah tersedia untuk semua orang.

Google Workspace Individual menyediakan fitur premium untuk membuat jadwal waktu meeting secara cerdas, melakukan rapat video daring secara profesional, dan membuat email pemasaran yang dipersonalisasi, hingga berbagai fitur lain yang akan datang.

Dengan akun Google yang telah dimiliki, pelanggan dapat dengan mudah mengelola semua agenda pribadi dan profesional mereka dari satu tempat, dengan akses ke bantuan Google untuk mendapatkan solusi yang maksimal dari kegiatan yang akan dijalani.

Google mengungkapkan, setiap akun Google Workspace Individual akan hadir dengan penyimpanan Cloud sebesar 1 TB.

Sementara, pelanggan Google Workspace Individual yang menggunakan kapasitas penyimpanan 15 GB, kapasitas akun akan ditingkatkan secara otomatis ditingkatkan menjadi 1 TB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyimpanan yang Aman

Lebih lanjut menurut Khie, pemilik bisnis dinilai akan memiliki lebih banyak dokumen, data, dan aset digital untuk dikelola dan disimpan.

Sehingga, Google Drive memungkinkan pengguna untuk mengelola dan menyimpan data, dokumen, hingga aset digital secara aman dari perangkat apapun.

"Anda dapat menyimpan lebih dari 100 jenis file di Google Drive, termasuk file PDF, computer-aided design (CAD), juga gambar," kata Khie.

Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah berkolaborasi dan mengedit file Microsoft Office tanpa perlu mengonversinya.

"Yang terpenting, Google Drive dilengkapi dengan perlindungan bawaan terhadap malware, spam, dan ransomware, jadi Anda tidak perlu khawatir apabila secara tidak sengaja membuka membuka dokumen yang membawa malware," imbuhnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Mode Multi-Kirim

Sebelumnya, Google telah mengumumkan mode multi-kirim yang memungkinkan pengguna mengirim email ke lebih banyak penerima dengan mudah, sembari tetap menjaga privasi para penerima.

Menurut Khie, mode ini sangat bagus digunakan untuk mengirim berita buletin maupun pengumuman.

Saat ini, pengguna dapat menambahkan tag gabungan surat seperti @namadepan dalam email dengan mode multi-kirim sehingga setiap penerima menerima email unik, yang terasa dibuat secara individual.

Secara bawaan, email dengan mode multi-kirim menyertakan tautan berhenti berlangganan, sehingga penerima dapat memiliki berhenti dari kiriman pesan berikutnya.

"Kami terus memperdalam fungsi Google Workspace Individual dengan fitur-fitur seperti eSignature di Google Docs, penjadwalan waktu meeting secara cerdas, juga tata letak yang fleksibel dan multi-kirim di Gmail," kata Khie dalam pengumumannya.

Google pun mengungkapkan, Google Workspace Individual dapat dijajal secara gratis selama 14 hari.

4 dari 4 halaman

Google Chrome Pamit dari Windows 7 dan 8

Di sisi lain, Google mengumumkan akan menyetop dukungan Google Chrome untuk Windows 7 dan 8.1 mulai Februari 2023. Walau pamit dari Windows 7 dan 8.1, Google meyakinkan pengguna Windows 10 masih dapat menggunakan browser Chrome untuk menjelajah internet.

"Dengan peluncuran Chrome 110 (7 Februari 2023), kami resmi mengakhir dukungan untuk Windows 7 dan Windows 8.1," tulis Google yang dikutip Bleeping Computer, Rabu (26/10/2022).

Keputusan Google menghentikan dukungan Chrome ini sesuai dengan kebijakan siklus Microsoft Windows. Disebutkan, dukungan program Extended Security Update (ESU) untuk Windows 7 dan Windows 8.1 ini akan berakhir pada 10 Januari 2023.

Menurut Statcounter GlobalStats, Windows 7 saat ini masih dipakai di lebih dari 10 persen seluruh perangkat Windows di dunia, dan Windows 8.1 hanya 2,8 persen.

Informasi, Google Chrome memiliki pangsa pasar lebih dari 65 persen browser di dunia saat ini. Diikuti oleh Safari di sekitar 18 persen, dan Microsoft Edge dengan angka 4,32 persen.

Meski versi lama Google Chrome masih berfungsi di Windows 7 dan 8.1 saat dukungan dihentikan, Google menyarankan pengguna untuk update OS mereka.

Dengan begini, pengguna Windows tetap akan menerima pembaruan keamanan Google Chrome yang diluncurkan secara bertahap. "Chrome versi lama akan terus berfungsi, tetapi tidak akan ada pembaruan untuk pengguna di sistem operasi ini," tambah Google.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.