Sukses

Layanan MPWR Indosat Ooredoo Tutup, Pengguna Dialihkan ke IM3

Indosat Ooredoo resmi menutup aplikasi digital MPWR. Hal ini diketahui dari email pemberitahuan yang diterima oleh pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo resmi menutup aplikasi digital MPWR (dibaca: Empower). Hal ini diketahui dari email pemberitahuan yang diterima oleh pengguna.

Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, Senin (17/10/2022), banyak pengguna mengeluh aplikasi MPWR tidak bisa diakses (MPWR tutup). Mereka pun langsung bertanya mengenai tutupnya MPWR dengan me-mention akun resmi @MPWR.ID.

"Min udah gak bisa dipakai lagi ini MPWR-nya?," tanya salah satu pengguna via Twitter.

Admin @MPWR.ID pun langsung merespons pertanyaan pengguna dan menjelaskan bahwa MPWR sudah beralih ke IM3.

"Halo kak, mulai hari ini layanan MPWR sudah beralih ke IM3 ya. Kalau kakak ada pertanyaan lebih lanjut silakan bisa lanjut di DM," tulis @MPWR.ID.

"Hai kak, Setelah proses pengalihan MPWR ke IM3 selesai maka aplikasi MPWR tidak dapat digunakan kembali dan kami sarankan untuk mendownload dan register nomor Kakak di aplikasi myIM3 ya," sambungnya.

Menurut informasi dari salah satu pengguna, nomor MPWR yang sudah memasuki masa tenggang atau mungkin baru memasuki masa tenggang tepat pada 17 Oktober 2022 tidak akan dialihkan ke nomor IM3 prabayar dan tidak dapat digunakan kembali.

Sebelum pengalihan 17 Oktober 2022, bila pengguna masih punya paket utama atau paket add-on yang aktif, maka paket tersebut akan terkonversi menjadi paket IM3.

Untuk diketahui, layanan MPWR diluncurkan Indosat Ooredoo untuk bersaing dengan aplikasi digital seperti Byu dari Telkomsel, Switch dari Smartfren, dan Live.On XL. Switch sendiri sudah resmi tutup pada akhir Januari 2021 atau dua bulan setelah MPWR diumumkan.

Terkait hal ini, Tekno Liputan6.com telah menghubungi pihak Indosat Ooredoo untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun, hingga berita ini naik belum ada tanggapan dari operator seluler tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Integrasi Jaringan Indosat Ooredoo Hutchison Capai 50 Persen

Di sisi lain, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) atau IOH mengintegrasikan lebih dari 43 ribu pemancar jaringan (sites) di seluruh Indonesia, dan kini prosesnya sudah mencapai 50 persen.

Hal ini merupakan salah satu komitmen merger IOH untuk melakukan integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).

Kemudian, integrasi 43 ribu sites sebagian besar ditargetkan akan selesai pada akhir 2022 untuk memberikan pengalaman digital kepada pelanggan.

Indosat Ooredoo Hutchisonjuga berkolaborasi dengan beberapa mitra strategis antara lain Huawei, Ericsson, dan Nokia dalam melakukan proyek yang diberi nama Supernova ini. Keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra berkontribusi dalam pencapaian target proyek yang termasuk integrasi jaringan dengan periode tercepat yang pernah ada untuk jaringan berskala besar ini.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengapresiasi para mitra strategis yang telah mewujudkan integrasi jaringan IOH.

"Kami mengapresiasi para mitra strategis yang telah bekerja keras mewujudkan target bersama mengintegrasikan jaringan IOH dalam waktu satu tahun. Pencapaian yang sudah mencapai 50 persen ini menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, tujuan besar dapat tercapai," kata Vikram dalam keterangan resminya, Selasa (20/9/2022).

Vikram berharap komitmen ini dapat terus terjaga untuk mempercepat misi IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia,menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

3 dari 5 halaman

Integrasi Jaringan

IOH menyadari pentingnya dukungan dari semua mitra yang terlibat dalam mengintegrasikan jaringan. Ketika seluruh mitra melampaui target masing-masing, Huawei Indonesia diyakini telah memberikan upaya yang paling luar biasa dan menjadi Partner of the Quarter untuk periode Juni-Agustus dalam proyek integrasi.

Selain itu, ada juga penghargaan untuk MVP (Most Valuable Person) of the Month, Partner of the Month, and Best Customer Experience Partner of the Quarter.

CEO of Huawei Indonesia, Jacky Chen, mengungkapkan, Huawei secara intensif bekerja sama dengan tim IOH dalam menyelesaikan target kuartalan dan berkomitmen untuk menjaga performa dalam memenuhi target yang tersisa.

"Kami akan memberikan dukungan, kekuatan, dan upaya terbaik kami agar para pelanggan segera menikmati manfaat dari integrasi jaringan IOH. Kami berterima kasih kepada IOH atas apresiasi yang diberikan di kuartal ini," kata Jacky.

Integrasi jaringan membawa kampanye #IOHSatuJaringan. Setelah proses integrasi ini selesai, pelanggan akan menikmati jaringan yang lebih luas, kualitas jaringan indoor yang lebih baik, serta internet yang lebih cepat.

4 dari 5 halaman

Indosat Bakal Tebar Dividen Rp 248,06 per Saham

Sebelumnya, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.

Indosat berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 2 triliun atau Rp 248,06 per saham.Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat pada Kamis, 18 Agustus 2022.

 PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.

Indosat berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 2 triliun atau Rp 248,06 per saham.Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Sayangnya, raihan itu tak berbanding lurus dengan perolehan laba perseroan. Pada semester I 2022, Indosat mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 41,75 persen menjadi Rp 3,26 triliun dari Rp 5,6 triliun pada semester I 2021. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 406,57 dari sebelumnya Rp 1.030.

Director & Chief Financial Officer IOH, Nicky Lee menjelaskan, ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap laba bersih perseroan pada semester I 2021. Salah satunya penjualan dan sewa menara yang tercatat menyumbang Rp 6,17 triliun. Sementara untuk tahun ini tidak ada transaksi serupa yang dicatatkan, sehingga ada selisih signifikan.

"Jadi ada pendapatan dari jual dan sewa balik menara yang sangat besar, yang hanya terjadi sekali. Dan pada paruh pertama 2022, kami berhasil menyelesaikan aliansi kami membentuk usaha patungan pada bisnis Data Center dengan grup BDX. Sehingga membantu berkontribusi untuk pendapatan," ujar Nicky dalam paparan publik perseroan, Kamis, 18 Agustus 2022.

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.